Fimela.com, Jakarta Hidup ini seringkali mengajak 'bercanda'. Kamu dibawa ke dalam satu permainan yang suka ataupun tidak, kamu harus mengikutinya. Termasuk jatuh cinta pada orang yang salah dan akhirnya patah hati. Lagi pula, siapa juga yang suka merasakan patah hati?
BACA JUGA
Advertisement
Percayalah, seberapapun tenaga dan air mata yang harus kamu keluarkan saat patah hati, masa-masa itu akan lewat juga. Jadi, untuk apa kamu menghabiskan banyak waktu untuk menangis dan berusaha buru-buru move on? Menangis lah seperlunya dan fokus lakukan yang terbaik yang kamu bisa, untuk mengembalikan senyum dan bahagiamu!
Berdamai dengan sakit hatimu. Melakukannya memang tak semudah merencanakannya dalam pikiran, tapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Sekalipun butuh proses lama, pada akhirnya kamu akan merasa sakit hatimu biasa saja, dan tanda bahwa kamu melewati masa 'suram'-mu dengan bijaksana adalah kamu mampu berdamai dengan sakit hatimu, termasuk dengan pihak-pihak yang terlibat di sana.
Tidak pernah menyalahkan keadaan. Kamu mungkin merasa hidupmu hancur kala itu, namun kamu tetap berusaha menerima dan menjalaninya tanpa menyalahkan siapapun. Kamu menerimanya sebagai ujian hidup yang akan membawamu naik kelas.
Kamu tidak membiarkan dirimu menangis terlalu lama. Menangis ketika patah hati itu wajar, namun seberapa lama kamu membiarkan dirimu menangis itu hal lain yang patut kamu usahakan. Kamu yang bijaksana, akan mengekspresikan sedihmu kepada hal positif lainnya.
Apakah kamu sudah cukup bijaksana melewati patah hatimu?