Fimela.com, Jakarta Perusahaan teknologi ternama asal California, Amerika Serikat, kembali meluncurkan produk smartphone terbarunya. iPhone 7 yang selama ini hanya menjadi isu akhirnya resmi dirilis pada Rabu (7/9) di Bill Graham Civic Center. Rilisnya smartphone generasi ke-7 itu memberi angin segar bagi para penggemar produk Apple, khususnya iPhone setelah selama ini hanya kabar burung yang beredar.
BACA JUGA
Advertisement
Memiliki fitur canggih dari generasi sebelumnya, iPhone 7 kabarnya akan dibanderol dengan harga 649 dolar atau sekitar Rp8,4 juta. Hmmm.. Bagi masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke atas, mungkin nominal tersebut dapat dijangkau. Emmm tapi buat kalangan menengah ke bawah, pastilah sangat diperhitungkan.
Lagi pula, dengan fitur dan teknologi canggih yang ada, iPhone 7 tampaknya lebih pas jika digunakan untuk kalangan pekerja dan pebisnis untuk membantu kelancaran mobilitas mereka. Namun, sayangnya banyak orang yang membeli gadget canggih hanya untuk gengsi dan hal-hal nggak penting lainnya. Anak sekolah, misalnya, meski mereka membelinya dengan uang orangtua.
Lantas, mengapa sebaiknya anak sekolah nggak usah beli iPhone 7? Berikut ulasannya~
Harganya mahal. Sekalipun itu pakai uang sendiri, lebih baik pikir-pikir ulang atau bahkan nggak usah membelinya sama sekali, karena dengan harga yang hampir bisa beli motor baru, mending uangnya ditabung untuk pendidikan selanjutnya, atau beli barang yang lebih worth it.
Belum butuh. Kalau hanya untuk sekadar komunikasi. Masih ada ponsel lain yang bisa digunakan dengan harga yang lebih murah dan fungsi yang setara.
Biasanya dipakai cuma buat selfie. Fitur kamera yang 'badai' membuat banyak orang tergiur untuk membeli iPhone 7, termasuk para pelajar yang lagi hobi-hobinya selfie bareng teman-teman saat lagi hang out. Padahal, kalau cuma selfie, pakai hape teman juga bisa. :p
Mengundang rasa iri. Mustahil rasanya ketika seorang pelajar yang bawa iPhone seri terbaru ke sekolah, lalu temannya yang lain nggak iri. Hmm.. Kalau yang iri mampu, sih nggak apa-apa, ya.. Tapi kalau nggak mampu dan memaksa orangtuanya untuk membelikan, kasihan juga. Huhuhu.
Mengundang kejahatan. Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi juga ada kesempatan. Lagi nunggu ojek online di pinggir jalan sambil main iPhone 7 eh 'disamber' sama penjambret. Nangis, deh ke orangtua huhuhu sad.
Mengurangi fokus belajar. Banyak aplikasi canggih yang bisa dijelajahi membuat fokus belajar bisa terpecah. Waktu yang seharusnya dipakai untuk belajar, malah mengutak-atik smartphone baru. Pffft.