Sukses

Lifestyle

Move On kok Dipaksa, Mana Bisa?

Fimela.com, Jakarta Ketika kita patah hati, kalimat “udah, nggak apa-apa. Dia bukan yang terbaik buat kamu, nanti pasti kamu ketemu sama orang yang tepat..” pasti terucap dari orang-orang di sekitar yang berusaha menenangkan. Maksud mereka memang baik, namun terkadang itu bukan kalimat yang ingin kita dengar. Alih-alih menenangkan, kalimat tersebut bisa membuat gusar.

“Nanti pasti kamu ketemu sama orang yang tepat..” mungkin benar, tapi; nanti. Faktanya, saat kita patah hati, kita takkan bisa melihat jernih ke depan. Bayang-bayang kesedihan akan meliputi selama beberapa waktu karena kita baru saja mencintai orang yang tidak tepat, dengan teramat.

Berhenti mencintai dan melupakan kenangan bersama orang tersebut tidak semudah mematikan lampu yang sekali tekan saklar lalu padam. Mungkin butuh waktu yang lama sampai akhirnya benar-benar menerima, dan itu sah-sah saja.

Move On kok Dipaksa, Mana Bisa? (Foto: edge.alluremedia.com)

Satu-satunya cara yang bisa membuat orang patah hati melupakan sedihnya mungkin adalah dengan membuatnya terdistraksi. Coba lakukan hal-hal yang disenangi atau kerjakan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Sebab move on tidak bisa dipaksakan. So, berhentilah memaksa orang lain atau memaksakan diri untuk move on. Isi saja waktu patah hatimu dengan hal-hal seru!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading