Fimela.com, Jakarta Pada 3 September 1955 dalang Asep Sunandar Sunarya lahir di Kampung Jelekong, Baleendah, Bandung. Itulah merupakan satu alasan mengapa kemarin, Sabtu 3 September kita akan melihat dua tokoh pewayangan, yakni Semar dan Cepot hiasi halaman utama mesin pencarian Google.
BACA JUGA
Advertisement
Untuk merayakan ulang tahun Asep Sunandra yang ke-61 tahun, Google membuat Doodle dengan menampilkan kedua tokoh pewayangan tersebut. Ya, tanpa adanya campur tangan Asep Sunandar, Semar dan Cepot tidak akan sepopuler seperti sekarang ini.
"Asep Sunandar telah menghibur penonton selama bertahun-tahun dengan penampilannya, dari malam hingga menjelang pagi. Hari ini, Google Doodle kami menampilkan Sunandar bersama dua wayang goleknya. Selamat ulang tahun, Asep Sunandar," tulis Google.
Dalam Google Doodle tersebut Semar digambarkan sebagai tokoh berperut buncit, dengan wajah putih, serta memakai sarung motif kotak-kotak, dan memiliki kuncung. Sementara itu, Cepot digambarkan sebagai tokoh berkulit merah. Di latar belakang juga terlihat sang dalang yang menggunakan tutup kepala blangkon.
Semasa hidupnya, Asep Sunandar tidak hanya memperkenalkan wayang golek ke masyarakat di Tanah Air, tapi juga di luar negeri. Ia pernah pentas di beberapa negara antara lain, Inggris, Belanda, Swiss, Perancis, serta Belgia. Dalang Asep Sunandar Sunarya meniggal dunia pada 31 Maret 2014 di usia 58 tahun karena serangan jantung.