Fimela.com, Jakarta Beberapa hari ini penyanyi cantik Selena Gomez menjadi perbincangan masyarakat dunia. Namun sayangnya bukan karena prestasinya di dunia tarik suara, melainkan soal penyakit lupus yang dideritanya.
BACA JUGA
Advertisement
Ya, Selena Gomez mengakui bahwa dirinya didiagnosa mengidap penyakit kronik atau menahun dan dikenal juga sebagai penyakit autoimun. Lalu seberapa bahayakah penyakit lupus? Komunitas Lupus dalam situsnya menuliskan jika lupus bisa jadi seganas kanker dan HIV/AIDS.
Sama seperti penyakit tiroiditis kronis Hashimoto, multiple sclerosis, dan lainnya, lupus tidak diketahui apa penyebabnya. Tak hanya itu, lupus juga sangat sulit untuk didiagnosa karena tanda-tanda dan gejala yang muncul pada penderita sering menyerupai penyakit lainnya.
Bahkan tidak ada dua orang yang mempunyai gejala dan tanda-tanda lupus yang sama satu sama lain, sehingga tidaklah heran kalau penyakit lupus dijuluki sebagai “penyakit seribu wajah”.
“Lupus bisa mempengaruhi hampir semua bagian tubuh, hal tersebutlah yang membuatnya cukup unik dibanding semua penyakit manusia lainnya. Pesan utamanya adalah, lupus saya mungkin berbeda dengan lupus Anda,” ujar direktur Lupus Center di NYU Langone Medical Center, Jill Buyon, MD seperti diilansir dari laman Self.
S.L.E. Lupus Foundation mengungkapkan bahwa 90 persen yang didiagnosis dengan kondisi lupus seumur hidup kebanyakan wanita berusia antara 15 dan 34 tahun. beberapa tanda paling umum dari penyakit lupus adalah pembengkakan sendi dan nyeri, ruam wajah, retensi air dan kencing berdarah, nyeri dada, mudah lelah, dan rambut rontok. Namun untuk lebih dapat memastikan memang sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.