Fimela.com, Jakarta Kata orang, menjadi orang kaya itu tak enak. Semuanya harus dijaga dan tak bisa melebur dengan masyarakat lain. Kata orang juga, menjadi kaya akan mengubah dirimu yang ramah menjadi sombong. Bahkan, ada juga yang mengatasnamakan kesederhanaan untuk ngeles agar tak harus banting tulang hingga menjadi mapan.
BACA JUGA
Advertisement
Banyak orang yang menganggap jadi orang itu tak perlu kaya asal bahagia. Tapi kalau sudah sakit, lantas tak punya uang untuk berobat, siapa yang akan disalahkan? Karena itu, Thought Catalog menulis, penting sekali buat anak-anak muda memerhatikan hal ini sejak usia 20-an tahun.
1. Karena kaya tak selalu berarti mewah. Mewah dan hura-hura adalah gaya hidup. Kalau kamu kerap melihat orang-orang kaya yang suka pamer di Instagram sedang berlibur bersama teman-temannya dan berpesta di kapal pesiar, sepertinya itu berlebihan. Kaya di sini adalah mapan. Artinya, keuangamu sehat; tak ada utang, tabungan lancar, dan kamu berinvestasi.
2. Bukan juga buat koleksi barang-barang bermerk. Mapan artinya kamu bisa memenuhi kebutuhanmu tanpa merengek kepada orangtua. Mapan artinya kamu bisa memberikan sedikit rezeki kepada orangtua dan juga saudaramu. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk membahagiakan mereka, tanpa harus melupakan cara memberikan kasih sayang.
3. Kaya tak selamanya berkonotasi buruk. Karena ketika kamu mapan dan lantas bertemu dengan calon pasangan, sepertinya kamu tak akan pusing dan kerepotan saat berencana untuk menikah. Usai mengikat janji untuk setia selamanya, kamu juga tak perlu kerepotan saat harus memberikan gizi dan ASI serta fasilitas untuk pendidikan anak.