Fimela.com, Jakarta Diduga menyebabkan kesurupan, seekor buaya ditangkap warga Desa Muara Gembong, Bekasi. Buaya itu diikat, dirantai dan moncongnya dilakban. Mirisnya, demi uang, buaya itu dieksploitasi . Bagi siapa saja yang ingin melihat buaya tersebut dikenakan iuran Rp2000.
BACA JUGA
Advertisement
Kondisi itu membuat para pecinta satwa geram. Menurutnya itu adalah bentuk kekejaman terhadap satwa dan potret muram pendidikan. Sebab, buaya itu bukan hanya ditonton orang dewasa, akan tetapi anak-anak juga.
“Ini terjadi di Bekasi. Buaya dirantai, diikat dan moncong dilakban karena dianggap penyebab kesurupan. Lalu ditonton anak anak sekokah. Ini Potret Muram Pendidikan kita. Kepicikan yang memuakan. Siapa pun otak di balik perlakuan kejam menyiksa satwa ini harus mempertanggungjawabkannya,” tulis pemilik akun facebook Alberthiene Endah Baru, Sabtu (27/8/2016).
Berdasar informasi dari Alberthine, pihak pecinta satwa dengan bendera Pramuka Sahabat Satwa bersama Kapolsek setempat, dan BKSDA setempat mencoba mendatangi lokasi.
Namun saat ingin menyelamatkan buaya tersebut malah mendapat penolakan dari warga yang menangkap buaya tersebut.
“Semua pihak yang datang untuk bernegosiasi menyelamatkan sang buaya ditentang keras oleh keluarga yang menangkap buaya,”tulis PSS dalam akun facebook nya.
“Semoga kasus ini dapat menemukan titik terang secepatnya. dan sang Buaya dapat kembali ke habitatnya,” lanjutnya.