Fimela.com, Jakarta Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (27/8) sore mengakibatkan ratusan kendaraan, baik roda dua maupun empat, terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, terdapat tiga ruas jalan yang dilanda banjir, yakni Jalan Kemang Raya, Jalan Kemang Utara dan Jalan Kemang Dalam.
Sempat beredar, namun isu sabotase langsung saja dibantah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigjen Suntana. "Tidak ada (sabotase)," kata Suntana usai memantau banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (28/8) dini hari, kepada Liputan6.com. Banjir tersebut, kata Sutana, akibat tanggung jebol dan membuat air Kali Krukut meluap.
Advertisement
BACA JUGA
"Ini karena banjir ada tanggul jebol," sambungnya. Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, menurut pengakuan warga di sekitar Kemang, pompa air di Kali Krukut tepatnya di Jalan Kemang Raya sempat tak berfungsi karena listrik padam sejak Sabtu (27/8) dini hari. Soal pemadaman, Sutana mengatakan terdapat sejumlah pertimbangan.
"Karena bahaya, makanya listrik dimatikan," papar Suntana. Meski banjir masih menggenang hingga Minggu (28/8) dini hari, Sutana mengatakan terdapat puluhan warga yang enggan dievakuasi. Mereka yang bertahan merupakan karyawan dan petugas keamanan yang bekerja di sejumlah kafe di kawasan Kemang, juga beberapa pemilik mobil yang tak mau meninggalkan kendaraannya yang terendam banjir.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan Sutana, ada sekitar lebih dari 100 orang yang telah dievakuasi dari lokasi banjir dengan menggunakan perahu karet milik dinas terkait dan kepolisian. Hingga kini, sebagaimana dimuat Liputan6.com, ketinggian air di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, terus menurun.