Fimela.com, Jakarta Membangun kehidupan rumah tangga memang tidak mudah, setidaknya itulah yang diucapkan oleh mereka-mereka yang sudah menikah atau pernah menikah. Tapi, ada baiknya jika kita mengetahui pengalaman seseorang, karena pernikahan itu bukanlah sesuatu yang seharusnya diraba-raba.
BACA JUGA
Advertisement
“Kalau aku menikah dengannya, maka aku pasti bahagia. Daripada si dia diambil orang lebih baik menikah aja sekarang.” Ingat, kebahagiaan itu tidak pernah ada garansinya, nggak ada jaminan kalau menikah sekarang hidupmu jadi lebih bahagia, dan menikah besok hidupmu akan menjadi sengsara, bukan?
Saat memutuskan untuk menikah itu artinya kamu sudah siap hidup susah. Ajakan hidup susah dari seorang pria mungkin terdengar sedikit aneh, karena sesungguhnya nggak ada satupun orang yang ingin hidup susah. Maksud dari susah di sini adalah kamu harus siap berada di sisinya dalam kehidupan sesulit apapun, karena roda kehidupan ini terus berputar.
Kenapa belum apa-apa masalah yang dibahas terlebih dahulu adalah hidup susah, apakah sebenarnya pasanganmu tidak yakin akan membahagiakanmu? Bukannya tidak yakin, ia hanya ingin memastikan bahwa kamu akan selalu menemaninya dalam situasi apapun. Ia juga butuh diyakinkan lagi supaya dia tidak merasa telah berjuang atau berkorban untuk orang yang salah.
Pada akhirnya setiap masalah itu akan terselesaikan, tentu saja jika kamu dan si dia tidak mencoba lari dari masalah. Saat kehidupan rumah tanggamu dihujani masalah, maka bersabarlah dan lewati semuanya. Ada saat dimana kamu dan si dia hidup susah, namun pastinya kalau kamu dan si dia berusaha berdua, maka hasilnya akan berbuah kebahagiaan. Karena sebaik-baiknya rumah tangga, yang terpenting adalah komunikasi antara suami dan istri.