Fimela.com, Jakarta Harga rokok yang diisukan naik mendorong sebagian orang untuk beralih ke rokok elektrik atau juga disebut dengan vape. Sebagian orang lainnya menganggap vape malah lebih berbahaya dari rokok. Terlepas dari kandungannya, ternyata vape juga bahaya kalau tak tahu cara menggunakannya. Atau tak tahu cara merawatnya.
BACA JUGA
Advertisement
Salah satu contoh datang dari seorang bocah berusia 14 tahun yang harus kehilangan penglihatannya sebelah usai mencoba menggunakan vape. Dilansir dari NY Daily News, bocah yang bernama Leor Domatov pada April lalu pergi ke mal Kings Plaza, di Brooklyn, Amerika Serikat.
Dia naik bus bersama dua orang temannya dan pergi ke toko vape, Plaza Vape. Tapi sayangnya, ketika dia mencoba untuk menghisap, vape tersebut meledak. Tangan dan wajahnya mengalami luka bakar. Ternyata, baterai yang dia pasang pada vape itu salah. Sehingga vape itu meledak dan mencelakai dirinya sendiri.
Media tersebut menulis, seharusnya penjual vape di toko itu tak membolehkan anak di bawah umur untuk menggunakan vape. Karena, usia minimal untuk menggunakannya adalah21 tahun. Luka bakar pada tangan dan wajah Leor ternyata bukan apa-apa. Karena, pecahan metal akibast ledakan itu masuk ke matanya.
"Kornea mata kiri saya terpotong dan saya tidak dapat melihat. (Sementara) kornea mata kanan saya hanya terpotong sedikit dan saya masih bisa melihat sedikit," kata Leor di rumah sakit, usai rokok elektrik atau vape yang dia coba meledak.