Fimela.com, Jakarta Setidaknya ada delapan bom yang meledak di Thailand dalam kurun waktu 24 jam. Bom pertama, seperti dikutip dari Time, Jumat (12/8/2016), terjadi Kamis jelang tengah malam waktu setempat di Hua Hin, kota yang populer di kalangan turis. Kejadiian ini menewaskan 1 orang dan melukai 19 lainnya. Korban tewas diketahui sebagai pedagang kaki lima.
"Dari 19 orang yang terluka, tiga di antaranya dalam kondisi serius," kata pejabat kepolisian Kolonel Sutthichai kepada Bangkok Post. Tujuh di antara korban luka adalah warga negara asing.
Baca Juga
Kala itu, dua bom yang dikendalikan dengan telepon seluler meledak, waktunya hanya berselang 20 menit. Bahan peledak mematikan itu disembunyikan di sela-sela tanaman dalam pot di area yang terkenal dengan hiburan malam.
Advertisement
Secara terpisah empat korban tewas terdiri atas dua korban tewas di Hua Hin, bom juga meledak di Surat Thani Jumat pagi, ledakan pertama terjadi di luar stasiun polisi perairan dan lainnya meledak di depan pos polisi. Insiden tersebut menewaskan satu orang. Ledakan juga dilaporkan terjadi di Phuket, lokasi wisata populer di Thailand, tepatnya di Pantai Patong.
Bom juga meledak di Provinsi Trang di Thailand Selatan, lokasinya dekat dengan rumah pimpinan polisi provinsi, menewaskan 1 orang dan melukai 6 lainnya. "Tipe bom masih diinvestigasi," kata Kepala Kepolisian Hua Hin, Sitthichai Srisopacharoenrat seperti dikutip dari Guardian.
Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan beruntun tersebut. Namun, dilihat dari momentumnya, diduga insiden itu untuk mempermalukan pemerintahan junta militer yang berkuasa sejak dua tahun lalu.