Fimela.com, Jakarta Bermaksud mengganjal perut sebelum waktu makan selanjutnya namun malah diserang rasa lapar? Periksa kembali makanan apa yang kamu konsumsi. Pasalnya menurut Dr. Belinda Lennerz, seorang endokrinologi dan peneliti di Rumah Sakit Anak Boston dan Sekolah Kesehatan Harvard, beberapa gigit makanan malah mengaktifkan sejumlah bagian di otak dan mengantarmu pada rasa lapar berlebih. Dikutip dari Time, berikut beberapa makanan di antaranya.
BACA JUGA
Advertisement
Satu sendok yoghurt. Makanan yang satu ini kerap didewakan sebagai pembantu pengendali berat badan. Namun nyatanya, kalau dikonsumsi dengan kadar tak tepat malah bisa meningkatkan keinginan untuk makan. Rasa lapar ini menurut sejumlah penelitian di Amerika Serikat dan Britania Raya timbul karena yoghurt mudah ditelan. Jadi hukum yang hendak ditanamkan adalah semakin cepat kamu telan sesuatu, maka keinginan untuk memakannya lagi pun semakin besar.
Keripik kentang. Merupakan bagian dari karbohidrat olahan, di mana terdapat sejumlah kandungan lain di dalamnya. Bukan mengganjal perut apalagi kenyang, kamu malah berpotensi menaikkan kadar gula dalam darah. Ketika itu sudah terjadi, maka insulin dalam jumlah besar pun akan dilepaskan ke tubuh.
Crackers. Masih satu tipe dengan keripik kentang, crackers ini pun berhubungan dengan kadar gula darah. Jika telah demikian, maka energi di tubuh secara otomatis akan dikendalikan oleh hanya makanan. Karena energi tersebut terkunci, maka keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan pun meningkat.
Roti. Kerap dijadikan menu sarapan orang banyak orang, roti, baik tawar atau gandum, ternyata malah jadi salah satu makanan yang menambah kadar lapar. Seperti dua poin di atas, pelepasan insulin ke tubuh masih jadi satu poin yang disoroti di sini. Karena pada dasarnya, peningkatan level kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa lapar.
Cookies. Gula, apakah itu madu organik atau dalam bentuk putih seperti yang biasa dilihat, mengaktifkan otakmu untuk menemukan kenikmatan serupa, menurut salah satu penelitian dari Universitas Yale. Cara kerja gula ini kerap mengingatkan otak kalau kamu belum menerima asupan cukup. Sehingga rasa terpenuhi pun tak muncul.