Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak kenal dengan atlet renang asal Amerika Serikat, Michael Phelps? Namanya menghiasi Olimpiade berkali-kali. Namun kali ini, di Olimpiade Rio 2016, kesuksesannya menyabet medali emas ke-21 bukan menjadi satu-satunya bahasan para netizen di media sosial.
BACA JUGA
Advertisement
Pada punggung Phelps, ada bulatan-bulatan kemerahan dan keunguan yang menarik perhatian banyak penonton, baik yang di rumah maupun secara langsung di Brazil. Ternyata, bulatan pada punggungnya itu merupakan bekas kop. Ya, ternyata, dia juga menjadi salah satu penikmat terapi bekam yang sudah lama dikenal di Indonesia.
Membicarakan bekam, salah satu media nasional menulis Phelps bukan satu-satunya atlet yang menyukai terapi ini. Tapi juga ada beberapa Olimpian dari Negeri Paman Sam yang jadi penggemar terapi kuno itu. Sebut saja perenang elit satu tim dengan Phelps, Nathan Adrian. Menurut media tersebut, Adrian mengaku kop merupakan alternatif yang bagus selain pijat.
Ternyata, terapi bekam ini telah dikenal para olimpian sejak Olimpiade Beijing 2008 lalu. Namun, Olimpiade kali ini merupakan yang pertama bagi Olimpian Amerika Serikat untuk mendapatkan terapi tradisional tersebut.
Alasannya, bekam dipercaya melancarkan aliran darah khusus di daerah yang dikop. Juga merangsang aktifnya chi, atau energi dalam. Namun, belum ada studi yang membuktikan kalau bekam bisa meningkatkan kinerja para atlet. Tak heran, Michael Phelps pun ikut menjalani terapi ini. Sebelumnya, diwartakan BBC, Phelps meraih medali emas ke-20 dan 21 setelah memenangkan gaya kupu-kupu 200 meter dan kompetisi estafet gaya bebas putra dengan jarak 4x200 meter.