Fimela.com, Jakarta Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Semarang, Jawa Tengah, dipastikan berangkat haji pada akhir Agustus 2016. Ratusan PNS ini jumlahnya lebih dari 35 persen dari seluruh jemaah haji asal Semarang.
Baca Juga
Data dari Kementerian Agama Kota Semarang 2016, Kota Semarang memberangkatkan 1.433 orang. Dari jumlah itu, 415 di antaranya adalah para PNS. "Tidak terlalu berpengaruh pada layanan publik. Selain itu, mereka juga berangkatnya secara bergelombang atau tidak serentak," tutur Bambang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melepas resmi rombongan jemaah haji di Gedung Wanita berpesan agar semua calon jemaah haji Kota Semarang kuat, ikhlas, dan mengikuti aturan. "Secara umum mereka sudah melakukan latihan. Perlu diperkuat lagi supaya kuat, ikhlas dan mengikuti aturan," kata Hendi.
Advertisement
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memberikan penawaran menarik. Perusahaan akan menyediakan hadiah kepada masyarakat yang naik bajaj gas mulai 14-20 Agustus 2016 di wilayah Jakarta. Bahkan untuk naik bajaj gas ini masyarakat tidak perlu membayar alias gratis, mulai pukul 07.00-17.00 WIB. Ini merupakan bagian Program PGN bertajuk Ayo Kita Ngegas Merdeka.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, untuk mendapatkan hadiah uang tunai, masyarakat harus memposting pengalaman naik bajaj sesuai periode yang ditetapkan secara kreatif. Atau masyarakat juga bisa memposting pengetahuan tentang gas bumi ke media sosial seperti Facebook, Path, Instagram, Twitter, atau Youtube. Postingan bisa dalam bentuk komentar, foto atau video, dengan hastag atau tagar #PGNenergibaik.
Setelah itu, postingan pada sosial media tersebut di-capture dan dikirimkan ke email ayokitangegas@pgn.co.id. "Naik bajaj bukannya bayar tapi malah dikasih hadiah uang tunai," kata Heri di Jakarta, Selasa (9/8/2016). Menurut Heri, PGN menyediakan hadiah untuk 17 pemenang I sebesar Rp 1 juta, 8 pemenang II sebesar Rp 750.000, dan 45 pemenang III Rp 500.000.
Untuk memudahkan akses masyarakat menemukan bajaj gas gratis ini, terdapat beberapa meeting point alias tempat berkumpul bajaj gas gratis, seperti di:
Jakarta Pusat: Jalan Thamrin, Sarinah, Monas, Benhil, Stasiun Kota, Masjid Istiqlal, Rusun Kebun Kacang, Stasiun Gondangdia.
Jakarta Barat: RS Sumber Waras, Pasar Grogol, Pasar Kopro, RS Tarakan, Perempatan Kemis Kedoya.
Jakarta Utara: Mega Mall Pluit, Waduk/RS Pluit, Junction Mall, Pasar Ikan Muara Karang.
Jakarta Timur: Masjid Jami Matraman, Gramedia Matraman, Stasiun Pondok Jati, dan RS Premiere Jatinegara.(Pew/Nrm)
Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah, sementara lahan pertanian kian menyempit. Hal ini tentunya menjadi masalah tersendiri bagi ketersediaan pangan di Indonesia.
Jika tak diatasi, masalah bakal makin terasa pada 2020, yakni saat jumlah penduduk Indonesia diprediksi mencapai 288 juta. Karenanya, penyediaan pangan menjadi satu hal penting untuk diatasi.
Melihat permasalahan ini, seorang Peneliti sekaligus Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed) Totok Agung Dwi Haryanto berusaha melakukan riset untuk mengatasinya.
Totok bersama timnya melakukan riset dengan menciptakan tiga varietas padi gogo dengan aroma dan rasa yang enak, serta dibarengi dengan kualitas tinggi.
Ketiga varietas tersebut adalah Inbrida Padi Gogo (Inpago) Unsoed 1, Unsoed 9, dan Unsoed 136 yang telah mendapatkan hak paten. Padi pertama yang dilepas ke publik adalah varian Unsoed 1, dilanjutkan oleh Unsoed 9, dan Unsoed 136.