Salahkah Jika Kami Menikah Walaupun Tuhan Kami Beda?

Fimela.com, Jakarta Mencintaimu ternyata bukan hanya menjadi kebahagiaan terbesar dalam hidupku, tapi juga kesedihan yang sangat mendalam. Aku tahu cinta ini jatuh kepada orang yang tepat, namun sayangnya cinta ini terhalang oleh tembok yang sangat besar.

Sayangnya kita beda agama! Meskipun begitu hingga saat ini aku masih berdoa kepada Tuhanku, aku ingin kita dipersatukan dalam cinta yang abadi. Cara doa kita memang berbeda, tapi pada ujungnya nanti kita akan bertemu dalam ‘amin’ yang sama.

1. Ada dua kesalahan yang kita lakukan, pertama kita saling jatuh cinta, dan kedua kita tetap menjalani hubungan yang memang sudah pasti tidak akan pernah berjalan mulus. Cinta itu memang buta, tidaklah heran meskipun kita sudah tahu salah, tapi kita tetap menjalaninya. Walaupun pada akhirnya kita sendirilah yang merasa disakiti oleh hubungan yang tidak akan pernah berhasil ini.

2. Aku tidak bisa memaksakan kamu mengubah keyakinanmu, begitu juga sebaliknya. Rasanya masing-masing dari kita pun pada akhirnya tahu diri, kita tidak boleh egois dan tidak boleh memaksakan kehendak masing-masing. Ya, kita tidak akan pernah bisa menikah karena aku tidak akan pernah bisa memaksamu untuk beribadah ke gereja, sedangkan hampir setiap hari kamu tidak lupa lima waktu untuk bertemu dengan Tuhanmu.

3. Bukan cuma aku dan kamu, cinta kita ini nantinya juga akan membuat banyak orang yang kita sayangi terluka. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kesedihan orangtua ku ketika tahu bahwa anaknya akan pindah agama, ataupun calon menantunya beda agama. Kamu juga pasti memikirkan hal yang sama. Aku tidak akan pernah bisa membiarkan hal itu terjadi, jadi biarlah diriku saja yang tidak bahagia.

4. Pada akhirnya kita harus merelakan hubungan ini dan membiarkan satu sama lain menemukan jodohnya sendiri-sendiri. Sebesar apapun keinginan kita untuk bersama, namun tetap saja cinta kita tidak akan pernah bisa berjalan mulus. Buat apa menyiksa diri sendiri, lebih baik kita sama-sama memilih jalan yang terbaik. Aku merelakanmu menikah dengan orang lain yang seiman denganmu dan juga sangat mencintaimu.