Sukses

Lifestyle

Good News Today: Manfaat Kacang, Penerbangan Haji, Peduli Harimau

Fimela.com, Jakarta Kabar baik bagi para pelaku diet, mulailah mengkonsumsi kacang-kacangan. Kacang tersebut terdiri almond, walnut, pistachio, kacang tanah, dan kacang macadamia, yang semuanya mengandung serat. Mereka juga mengandung vitamin E, yang menurunkan kadar kolesterol jahat.

Beberapa seperti kenari, yang tinggi asam lemak omega-3. "Di masa lalu telah menghindari kacang karena mereka tinggi lemak, tetapi sebagian besar studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kacang harian lebih ramping daripada orang yang tidak," kata Graf, seorang ahli diet dan terdaftar sebagai co-direktur Program Wellness Jantung di Montefiore Medical Center, New York City.

Orang-orang yang lebih ramping berada pada risiko yang lebih rendah untuk masalah jantung. Carilah variasi makanan yang tidak memiliki banyak garam.

Kacang-kacangan | Via: istimewa

Bandara Halim Perdanakusuma terus berbenah karena menjadi salah satu bandara embarkasi dan debarkasi pada musim Haji 2016. Sebanyak 48.186 calon jamaah haji yang terdiri dari 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim.

Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Halim telah melakukan persiapan yang baik dan relatif sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Namun demikian, kami minta pada AP II dan Garuda Indonesia agar meningkatkan pelayanan dan tidak hanya mengandalkan fasilitas yang ada dari Kementerian Agama," ujar Budi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/8/2016).

Menteri Perhubungan Budi Karya melihat kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma menghadapi penerbangan haji 2016.

Organisasi lingkungan hidup WWF Indonesia mengharapkan masyarakat yang hidup di kota menyadari pentingnya menjaga kelestarian harimau Sumatera meskipun tinggal jauh dari hutan.

yang dikutip dari Antara, "Ada koneksi yang putus dari masyarakat di perkotaan dengan apa yang terjadi di daerah yang jadi sumber penopang kita," kata Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesi Nyoman Iswarayoga saat jumpa pers Hari harimau Sedunia di Jakarta, Jumat (29/7).

Masyarakat perkotaan umumnya sudah mengetahui bahwa harimau Sumatera sudah langka namun masih belum paham apa yang dapat mereka lakukan.

Hilangnya hutan yang menjadi habitat harimau Sumatera menyebabkan hewan ini sering kali dibunuh atau ditangkap karena tersesat di pedesaan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading