Fimela.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, ujicoba sistem ganjil-genap yang sudah berjalan dua hari cukup berhasil. Dia memuji para pejabat yang patuh pada peraturan baru ganjil-genap dan tidak melanggar masuk jalur Transjakarta bila tidak mendesak.
Baca Juga
"Ganjil-genap cukup baik, cukup memuaskan, kita juga tak temukan ada pelat palsu. Kan polisi bisa kenalin. Nah jadi kita sangat senang. Bahkan kita bilang pelat RI boleh masuk busway saja, kalau enggak kepepet, menteri-menteri enggak akan masuk. Jadi dari pejabat atas sudah kasih contoh. Ini sangat baik," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/7/2016)
Seperti yang dilansir Liputan6.com, Ahok menyatakan, tilang aktif sebagai hukuman para pelanggar ganjil-genap akan diberlakukan usai satu bulan masa ujicoba. Sebab, dia tak ingin kebijakan baru itu menyusahkan warga.
Advertisement
Kabar baik kali ini tentang stretch mark yang dapat hilang dengan teh hijau. Senyawa yang terkandung di teh hijau dapat menghilangkan tanda kerutan yang biasa muncul di bagian perut orang yang pernah gemuk dan kini kurus atau perempuan yang baru saja melahirkan.
Ini merupakan puncak dari penelitian yang dilakukan selama empat tahun oleh para ahli di University of Manchester. Sebelum akhirnya senyawa di teh hijau itu dijadikan bahan utama pembuatan krim untuk menenangkan kulit merah atau menghilangkan stretch mark.
Sampai saat ini mereka masih merahasiakan nama krim yang akan dijual bebas nantinya. Begitu juga dengan nama senyawa yang terkandung di teh hijau. Yang pasti, senyawa itu benar-benar bermanfaat meringankan eksim dan kondisi kulit lainnya.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengajak generasi muda untuk melestarikan lingkungan salah satunya dengan menanam pohon.
"Selain menanamkan pohon yang paling penting adalah menanamkan semangat dan kesadaran untuk melestarikan lingkungan, terutama pada generasi muda," kata Gubernur Lampung Ridho Ficardo, pada kegiatan menanam pohon dalam rangka HUT ke-43 KNPI di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Hanura, Pesawaran, Selasa sore.
Seperti yang dilansir dari Antara, Ia menyebutkan, dalam menjaga lingkungan, Provinsi Lampung mengalami tantangan yang lebih dibanding daerah lainnya, karena jumlah penduduk yang cukup banyak dengan latar belakang masyarakat yang beragam.
Apalagi, lanjutnya, arus pembangunan di Lampung cukup tinggi, sehingga harus berpacu pada kesadaran lingkungan.