Sukses

Lifestyle

Good News Today: SDM, Diet Rendah Kalori, "Sigrak"

Fimela.com, Jakarta Mantan Perdana Menteri dan Presiden Asosiasi Jepang Indonesia, Yasuo Fukuda, bersama para eksekutif perusahaan besar Negeri Sakura mengadakan kunjungan ke Indonesia sejak tanggal 26 hingga 28 Juli 2016.

Pada kesempatan itu Rektor Unsada, Dadang Solihin, menjelaskan filosofi monozukuri, yaitu menggambarkan penciptaan dan pengembangan produksi yang diterapkan universitas tersebut.

Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Dadang ingin agar Indonesia tak sekedar menjadi pasar, namun menjadi basis produksi bagi setiap industri, sehingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri harus segera dilaksanakan.

"Kami telah melakukan kegiatan, seperti mengundang pimpinan perusahaan Jepang untuk melakukan kuliah reguler, melaksanakan program magang bagi mahasiswa di perusahaan Jepang seperti Toyota, Panasonic, dan Daihatsu, dan menerima bantuan beasiswa," ujar Rektor Dadang dalam kata sambutannya di gedung aula Unsada pada Kamis, 28 Juli 2016.

Rektor Unsada Dadang Solihin (kanan atas) bersama dengan chairman Unsada, Dubes Tanizaki, dan mantan PM Jepang Yasuo Fukuda (Liputan6.com/ Citra Dewi)

Seperti halnya program diet, penting untuk dicatat bahwa kamu tidak harus mengikuti beragam diet ketat tanpa konsultasi dokter yang ahli dibidangnya. Jadi, diet rendah kalori ini memerlukan pemantauan ketat, karena tubuh memberikan cara yang berbeda dalam bereaksi terhadap program.

Beberapa penelitian telah menunjukkan, diet rendah kalori bermanfaat bagi jantung. Menurut Sebastiaan Hammer, MD, Ph.D., dari Departemen Radiologi di Leiden University Medical Center di Belanda, intervensi gaya hidup mungkin memiliki efek menguntungkan bagi jantung dan lebih bagus daripada obat-obatan.

Diet Sukses, Konsumsi Protein Bisa Buat Anda Cepat Kenyang

Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Satuan Tugas Siap Gerak Atasi Kekerasan (Sigrak) sebagai upaya penanganan dan deteksi dini terhadap kekerasan anak dan perempuan yang berbasis masyarakat.

Seperti yang dilansir dari Antara, "Satuan tugas ini beranggotakan tokoh-tokoh masyarakat, perempuan, tokoh agama dan pemuda yang ada di wilayah," kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di sela peringatan Hari Anak Nasional di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, Sigrak sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena angka kekerasan terhadap anak di Kota Yogyakarta cenderung meningkat.

Ilustrasi Kekerasan Pada Anak (iStock Photo)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading