Fimela.com, Jakarta Menjabat sebagai Menteri Keuangan baru, Sri Mulyani langsung diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Berdasarkan laporan Liputan6.com, ia diminta menyukseskan program tax amnesty yang undang-undangnya baru saja disahkan.
"Tax amnesty, peringatan saja pada Dirjen Pajak, Menteri Keuangan, masih ada komplain-komplain pelayanan do desk yang ada," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7), sebagaimana dimuat Liputan6com.
Advertisement
BACA JUGA
Sebagaimana diberitakan Liputan6.com, Jokowi diketahui menerima sejumlah laporan berupa keluhan dari para wajib pajak yang ingin menggunakan fasilitas pengampunan pajak. Misalnya saja, saat wajib pajak datang, kantor justru kosong atau ada pegawai tapi tak bisa menjelaskan secara detail bagaimana menjalankan tax amnesty.
Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan, saat menawarinya jabatan sebagai Menteri Keuangan, Presiden Jokowi secara langsung memintanya untuk memberdayakan seluruh instrumen pemerintah dalam rangka memperkuat struktur ekonomi Indonesia, mulai dari anggaran hingga kebijakan yang telah dan akan dikeluarkan nantinya.
"Persis yang disampaikan bapak presiden kepada saya, bagaimana kita sama-sama di dalam kabinet di bawah kepemimpinan Bapak Presiden untuk bisa menggunakan seluruh instrumen pemerintah, baik dari sisi anggaran, kebijakan, langkah-langkan akselerasi kegiatan ekonomi," paparnya.
Sri Mulyani optimis ia akan menjalankan tugas yang diberikan Presiden Jokowi dengan semaksimal mungkin. Ia pun berharap bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Saya rasa itu pesan paling penting yang akan saya perhatikan dalam hal melihat seluruh aspek APBN dan kegiatan dari anggaran dan kebijakan fiskal yang sudah ditetapkan," jelasnya.