Fimela.com, Jakarta Selepas reshuffle, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan jajaran Kabinet Kerja baru. Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, terhitung ada 12 menteri yang dirombak, di mana sebagian digeser posisinya, sementara yang lain baru menjabat di pemerintahan Jokowi-JK.
Ketika mengumumkan sejumlah menteri baru sambil didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jokowi menyatakan, alasan reshuffle jilid II ini dilakukan, yakni guna mempercepat penanganan masalah ekonomi dan kesenjangan wilayah.
"Inilah masalah yang harus kita percepat penyelesaiannya. Kita harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi ekonomi dunia yang melambat, sekaligus penuh persaingan dan kompetisi," papar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7), seperti dimuat Liputan6.com.
Advertisement
BACA JUGA
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjelaskan, reshuffle kabinet dilakukan demi membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk rakyat. "Saya menyadari tantangan terus berubah dan membutuhkan kecepatan kita dalam bertindak memutuskan. Kita harus bertindak langsung dirasakan rakyat dalam jangka pendek, menengah, dan panjang," sambung Jokowi.
Ia menekankan agar para menteri baru hasil reshuffle Kabinet Kerja jilid II ini harus bekerja lebih cepat, efektif, dan solid, sehingga bisa memberikan hasil nyata dalam waktu cepat. "Saya tekankan semangat kabinet kerja untuk penguatan pemerintah. Kabinet bekerja cepat untuk rakyat, memberi manfaat nyata dan dirasakan oleh rakyat," kata Jokowi, seperti dilansir Liputan6.com.