Sukses

Lifestyle

Eksklusif Christian Adrianto, Bangkit dari Kesulitan Hidup

Fimela.com, Jakarta Hidup dari keluarga sederhana Christian Adrianto kecil harus tinggal berpindah-pindah tempat, bahkan selama belasan tahun ia harus tinggal menumpang di rumah saudara. Ditemui Bintang.com di kawasan BSD, Tanggerang, beberapa waktu lalu, pria berkacamata ini menceritakan kisah masa kecil yang telah memberikan banyak pelajaran hidup untuknya.

"Kelas 6 SD rumah saya dijual. Jadi kita sekeluarga nggak punya rumah. Waktu Kerja pun saya cari rumah kost yang harganya Rp200 ribu, di Jakarta. Terus pergi kemana-mana hanya menggunakan motor kuno," jelas pria kelahiran Jakarta, 23 Mei 1982 itu. Setelah lulus kuliah di Universitas Diponegoro jurusan Matematika, Chris, sapaan akrab anak kedua dari empat bersaudara tersebut, menjalankan bisnis jaringan di sebuah perusahaan dengan menjadi network marketer, dari situlah hidupnya mulai berubah.

"Mau tidak mau, saya yang memang orangnya pendiam harus ikut presentasi. Awalnya gagal, tapi akhirnya saya terbiasa presentasi," cerita Chris. Selain itu, Chris mengakui bahwa ada satu titik dimana pada saat itu ia menyadari bahwa hidupnya harus berubah, ia harus bisa mengubah hidupnya sendiri. "2008 saya ikut seminar Tung Desem Waringin (TDW). Seminarnya sangat memotivasi saya untuk mengejar impian-impian saya," tegas Chris.

Eksklusif Christian Adrianto. (Foto by Andy Masela/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Ya, siapa juga yang tak mengenal Tung Desem Waringin, Pembicara Terbaik di Indonesia, Motivator Terheboh, Pelatih Sukses No.1 di Indonesia Versi Majalah Marketing, Peraih 4 Rekor MURI untuk Buku “Marketing Revolution” Rekor Penjualan Buku 38.878 Eksemplar di hari pertama peluncurannya.

"Hidup saya mulai berubah ketika ikut seminar Tung Desem. Dari situ saya menulis goal. Impian saya dalam satu tahun saya bisa punya penghasilan yang 10 kali lipat dari gaji saya dalam satu bulan. Itu saya tulis didinding kamar saya," ujar Chris. Awalnya Chris sendiri tak yakin dengan impiannya tersebut, pasalnya ia menyadari tidak mungkin mendapatkan gaji yang besarnya 10 kali lipat dalam satu bulan.

"Tahun depannya, impian saya meleset. Melesetnya ke atas. Saya mendapatkan gaji yang besarnya 20 kali lipat dari yang saya tulis dalam 1 bulan dan akhirnya hidup saya pun benar-benar mulai berubah," jelasnya. Pada akhirnya Chris memang tak hanya jadi peserta dalam seminar yang diadakan oleh Tung Desem Waringin, karena di tahun 2009 hingga 2013 Chris menjadi pembicara di seminar-seminar yang diadakan oleh TDW Your “Breakthrough” Partner dengan peserta 1500 hingga 8000 orang di setiap seminarnya.

Eksklusif Christian Adrianto. (Foto by Andy Masela/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Chris dikenal memiliki kemampuan motivasi dengan theatrical skill, ia membuat story telling yang membakar dan menggugah emosi, sehingga dapat meningkatkan semangat dari para peserta seminarnya. Tak hanya serius, Chris juga mampu menjadi pembicara yang menyenangkan, lucu, menyentuh, dan tentunya sangat menginspirasi.

Obrolan Bintang.com bersama Christian Adrianto tidak berakhir sampai di situ, dan tentunya bukan hanya cerita soal masa kecilnya, Chris juga berbagi rahasia menjadi orang sukses. Dan berikut ini adalah perbincangan lengkap Bintang.com bersama salah satu motivator terbaik yang dimiliki oleh Indonesia yang belum lama ini juga telah meluncurkan sebuah buku berjudul 'The Miracle of Ha..Ha..Ha.. Happiness'.

Dimulai dari Pola Pikir Kaya

Tak bisa dimungkiri mengikuti seminar yang dibawakan oleh Tung Desem Waringin telah memberikan banyak pencerahan bagi Christian Adrianto. Tapi, tentunya semua kalimat-kalimat motivasi yang dikeluarkan oleh Tung Desem tidak akan pernah berhasil jika Chris tak mau mengubah kehidupannya sendiri. Karena tentu saja hidup seseorang akan berubah jika orang tersebut mau berusaha untuk mengubah hidupnya sendiri.

Apa yang membuat seorang Christian Adrianto pada awalnya tertarik untuk mengikuti berbagai seminar?

Kenapa saya ikut seminar karena mindset saya berubah yang tadinya saya berpikir 'nggak bisa', saya berpikir jadi ‘pasti bisa'. Nah, kalau kita ikut seminar kita bergaulnya dengan orang-orang yang semangat, dengan orang-orang yang sukses pasti kita akan ketularan pola pikir positif, dan pola pikir kaya. Dimulai dari pola pikir kaya itu, maka kita sungguh-sungguh jadi kaya. Jadi ikut seminar itu sangat membantu, membaca buku dari motivator-motivator terbaik juga sangat membantu.

Masih aktif ikut seminar sampai sekarang?

Tahun 2009 saya ikut seminar terbaik di dunia, itu adanya di Singapura, Tony Robbins, tahun 2015 saya ikut lagi. Yang ikut seminarnya Tony Robbins itu betul-betul jadi legenda ada Michael Jordan, Serena Williams, Bill Clinton, Nelson Mandela, Oprah Winfrey. Ternyata mereka orang-orang hebat itu belajarnya dari Tony Robbins, saya ikut belajar juga. Nah, semenjak saat itu hidup saya juga menjadi lebih baik. Tetap kita harus isi kepala kita, kita harus tetap belajar terus, baik dari buku, ataupun ikut seminar. Ya, biasanya saya ikut seminar di luar negeri, dan itu sangat membantu memunculkan ide-ide baru.

Eksklusif Christian Adrianto. (Foto by Andy Masela/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Ceritakan tentang pekerjaan Anda sebelum jadi motivator?

Saya bekerja di salah satu perusahaan media menjadi sales trainer, walaupun hanya satu tahun itu sangat membantu saya menjadi motivator. Di situ saya mengajar 12 divisi sales yang jualannya beda-beda, ada yang door to door, ada yang jualannya di mall-mall, pameran, dan sebagainya. Pengalaman itu membuat saya menjadi seperti hari ini. Jadi, sangat-sangat membantu.

Lalu saya pindah untuk bekerja di perusahaan multi-level marketing fashion terbaik di Indonesia, saya di situ training manager dan itu juga sangat membantu sekali. Nah, sejak saat itu, tepatnya 2009 akhirnya saya baru full time menjadi motivator sampai hari ini.

Manfaat ikut seminar menurut Anda?

Jadi kalau kita ikut seminar sejak usia muda biasanya cenderung suksesnya lebih cepat. Saya mulai ikut seminar bisa dibilang 2004 atau 2005. Dan saya jadi motivator itu di usia 26 tahun, di usia yang masih muda yang saya ajar itu direktur-direktur.

Eksklusif Christian Adrianto, Bangkit dari Kesulitan Hidup (Foto by Andy Masela/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa kendala yang Anda rasakan ketika pertama kali jadi motivator dan belum dikenal?

Awalnya banyak sekali kendala, karenakan saya jadi motivator di usia yang sangat muda. Siapa kamu? Nah, itu awal-awalnya begitu. Tapi seiring klien yang semakin banyak, sekarang sudah melakukan training di ratusan perusahaan dan bank-bank terbaik di Indonesia, membuat trust mereka kepada saya semakin tinggi.

Di awal karier saya sebagai full time motivator saya menawarkan jasa saya ke 400 perusahaan, cuma nempel satu. Jadi kuncinya kalau mau sukses biasanya di awal-awal tidak semudah sekarang. Kalau sekarang orang yang kita lihat sukses biasanya lebih mudah karena dia sudah ada pengalaman, tapidiawal-awal kita memang harus fight lebih keras dibandingkan orang lain.

Apakah menjadi motivator memang sudah menjadi cita-cita Anda sejak kecil?

Namanya anak kecil, melihat polisi keren, pengen jadi polisi. Saat SMA saya melihat bakat saya di dunia komputer. Pernah bangun usaha sama teman saya buat toko komputer, itu setelah mau lulus. Setelah itu buat game center sampai masang spanduk di jalan tol. Lalu setelah mengikuti berbagai seminar, saya memutuskan di sinilah (motivator) hidup saya.

Bermanfaat Bagi Banyak Orang

Christian Adrianto mengungkapkan bahwa dirinya tak berniat untuk pensiun menjadi motivator. Ia ingin seumur hidupnya dapat bermanfaat bagi banyak orang. Karena menurut Chris orang yang sukses adalah orang yang bisa berbagi kebahagiaannya dengan orang lain, jadi kesuksesan bukanlah milik dirinya sendiri.

Definisi sukses menurut Anda?

Ada yang bilang punya uang yang banyak, ada yang bilang yang penting keluarganya bahagia. Menurut saya semua itu harus seimbang. Ada lho yang punya uang banyak tapi bunuh diri atau keluarganya nggak bahagia. Jadi menurut saya harus seimbang, keuangan baik, kebahagiaan dia baik, keluarga baik, hubungan dengan Tuhan baik, hubungan dengan sesama juga baik.

Dan yang paling penting diantara semua itu kuncinya cuma satu, kita punya manfaat bagi orang lain. Semakin kita punya manfaat bagi orang lain biasanya pasti kita akan semakin sukses, entah itu keuangan, entah itu ketenaran. Jika kita bermanfaat bagi orang lain, pasti Anda akan menjadi orang yang sangat luar biasa.

Eksklusif Christian Adrianto, Bangkit dari Kesulitan Hidup (Foto by Andy Masela/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Lalu menurut Anda apa tugasseorang motivator?

Indonesia ini memang butuh banyak inspirator atau motivator. Karena yang paling dibutuhkan bangsa ini adalah perubahan mental. Semua perubahan yang ada di dunia ini berawal dari pikiran. Perubahan hidup saya juga berawal dari mindset. Orang bisa merubah nasibnya, hidupnya, karena dia melakukan perubahan mindset dulu.

Nah, tugasnya seorang motivator itu adalah mengubah mindset orang-orang Indonesia supaya mindset atau mentalnya jadi mental sukses, mental kaya, mental mau berbagi, mental mau menginspirasi orang banyak. Nah, itu yang Indonesia butuhkan. Jadi kalau kata pak presiden kita, Jokowi, kita perlu revolusi mental, nah itu betul sekali. Bangsa ini mentalnya dulu yang harus dirubah.

Susah nggak sih menjadi seorang motivator?

Mudah kalau kita memang tahu caranya. Saya belajar dari motivator terbaik di Indonesia, saya belajar dari motivator terbaik di dunia, ternyata semua kan ada ilmunya. Kita mau belajar apapun semua ada ilmunya, jadi tinggal terus belajar. Semua sudah ada ilmunya, kita tinggal mencari yang tahu ilmunya siapa, dan kita belajar dari dia.

Hal yang paling menyenangkan dari menjadi seorang motivator?

Ketika melihat hidup seseorang menjadi lebih baik. Ada orang yang tadinya nggak sukses jadi sukses, mau cerai jadi nggak cerai, produktivitas perusahaan meningkat, motivasi kerja jadi lebih baik, omset perusahaan naik, kepemimpinan perusahaan menjadi lebih baik, orang yang membaca buku saya, hidupnya jadi lebih bahagia. Ada manfaat bagi orang lain tentu itu sangat menyenangkan. Hidupnya akan menjadi lebih baik, lebih sabar, nah itu membuat kita jadi lebih happy.

Eksklusif Christian Adrianto, Bangkit dari Kesulitan Hidup (Foto by Andy Masela/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Makna hidup menurut Anda?

Kita hidup cuma satu kali jadi hiduplah dengan penuh makna, temukan passion atau purpose of life kita. Maksimalkan potensi hidup kita, beri manfaat untuk orang lain, dan yang paling penting adalah nantinya kita masuk surga.

Kunci hidup bahagia menurut Anda?

Banyak, salah satunya adalah bahagia itu seni. Kita memaknai semua kejadian dalam hidup ini dengan positif. Misalkan kita gagal, kita maknai dengan positif saja. Misalkan kita dipecat, orang yang gagal pasti akan stres, tapi kalau orang-orang yang berpikiran positif dia pasti akan tetap semangat.

Menurut Christian Adrianto kita harus bisa memaknai apapun yang terjadi dalam hidup ini dengan positif, jika itu kita lakukan maka pasti kita akan menjadi orang yang luar biasa. "Selain berpikiran positif kita juga harus mengubah syarat dan ketentuan yang berlaku. Jadi kita punya syarat untuk diri kita sendiri, kita permudah syarat itu, misal saya bahagia kalau bisa bernafas, bisa berdoa kapanpun kepada Tuhan. Jangan menggantungkan kebahagiaan pada orang lain. Dan syarat untuk kecewa dan sedih dibuat sesulit mungkin, misalnya saya sedih kalau dalam satu tahun saya tidak bermanfaat untuk orang lain," pungkasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading