Fimela.com, Jakarta Tak seperti Turkmenistan dan Korea Utara, Kuba sepertinya lebih familiar di telinga para pelancong. Di antara banyak pilihan, sang Ibu Kota tentu jadi satu magnet pesona yang tak terelakkan. Bak melakoni travel back time, Havana memberi nuansa khas tahun 60-an hampir di setiap elemen.
BACA JUGA
Advertisement
Dengan 'lantai' jalan berupa bata dengan ukuran yang hampir sama, kota besar di negara penganut paham komunis ini tetap menghadirkan nuansa autentik. Seakan arus deras perkembangan Bumi tak berpengaruh banyak di Havana. Ritme kehidupan di sini masih saja santai, pesona di kota yang sarat akan bangunan kolonial ini tetap kentara.
Namun, Havana merupakan kota dengan 'sejuta' sejarah. Negara seperti Spanyol dan Amerika Serikat sempat hendak mengukuhkan kekuasaan, namun akhirnya harus 'pulang kampung' juga. Sebelum mobil berwarna-warni tumpah ke jalan-jalan, berikut paras Havana antara tahun 1890-1906.