Fimela.com, Jakarta Pacaran, nampaknya sudah tak asing lagi ya bila mendengar kata tersebut. Pacaran yang merupakan penyatuan dua kepala dengan sifat yang berbeda menjadi satu dalam ikatan yang namanya komitmen, duilaaaah.
Pacaran memang tak bisa dirasa, tapi dijalani, dua pasang kepala yang memiliki kepala sama hitam, tapi tidak berlaku dengan isi kepala yang berbeda. Terkadang satu diantara mereka ada yang lebih egois, cuek, dan mementingkan diri sendiri, seakan komitmen bahwa pacaran dijalani bersama pun tak berlaku.
Baca Juga
Dalam periode pacaran, biasanya pasangan lebih suka menjalankan the real relationship. Dalam artian menjalankan pacaran yang senantiasa bisa bertemu setiap saat, jalan bareng, bisa melakukan hal-hal menyenangkan bersama, dan selalu ada bila dibutuhkan. Ya, itu baru namanya pacaran.
Advertisement
Bila pacaran yang sesungguhnya selalu dikaitkan dengan "yang sering ketemu", lantas, bagaimana yang menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship)? Apa mereka tidak berhak menjadi pasangan dengan hubungan pacaran yang sesungguhnya?
Memang banyak yang bilang, 'Ngapain sih pacaran LDR? Sama aja kayak lo pacaran virtual, cuma bisa telfonan atau chatingan". Loh? Memangnya salah kalau menjalani hubungan di beda kota atau beda negara? Toh menjalankan hubungan LDR ini pun sebelumnya tak pernah ada yang merencanai.
Pasangan yang menjalankan hubungan LDR ini pun bisa saja karena salah satu dari mereka memang kebetulan ada urusan kuliah, kerja atau hal lain yang membuat mereka harus pisah jarak. Hal itu pun bila mereka ikhlaskan dan dibicarakan secara baik, pastinya akan menjadi ringan mereka jalani, asalkan komunikasi tetap terjaga sih itu sudah lebih dari cukup.
Advertisement
next
Pacaran LDR ini pun bisa termasuk pasangan yang kuat, bagaimana tidak, mereka yang menjalani hubungan LDR ini bisa menahan rasa rindu yang teramat dalam, bila pasangan yang satu kota merasakan rindu, mereka bisa saling bertemu dan menyatakan perasaan mereka lalu pelukan hangat bisa dirasakan saat itu juga.
Tapi untuk pasangan LDR? Ketika rindu menyergap seluruh raga, apa yang bisa dilakukan? Bertatap muka lewat handphone, bertukar suara juga dari handphone pun sudah bisa mengobati kerinduan itu. Pelukan hangat hanya bisa dibayangkan saja, Guys. Nah, kurang strong apa coba pasangan LDR?
Kalau dibanding-bandingkan pacaran LDR dan pacaran satu kota, memang memiliki nilai positif dan negatif masing-masing. Bila pacaran LDR dikaitkan dengan pacaran virtual, lantas pacaran yang satu kota apa nggak merasa bosan kalau bertemu terlalu sering? Nah semua hubungan memang memiliki plus minusnya ya.
Bagi siapapun yang menjalani pacaran LDR atu satu kota, sebaiknya kalian selalu menghargai setiap keputusan pasangan, bisa saling menghargai dan menjaga kepercayaan dalam hubungan untuk menimbulkan rasa nyaman bagi hubungan kalian. Bila setiap hubungan bisa kamu jalani dengan baik dan tida melulu berfikiran negatif, yakin deh hubungan kamu akan awet dan langgeng.
Untuk pasangan LDR, percayailah pasangan kamu dan tetap jaga komunikasi baik untuk ciptakan ketenangan hati serta peningkatan hubungan jarak jauh yang sehat. Dan untuk pasangan satu kota, tetap bisa membagi waktu terbaik kamu, jangan sampai terlalu seringnya kamu bertemu membuat pihak lain merasa diabaikan, contohnya seperti keluarga dan teman.
Jauh maupun dekat hubungan yang kamu jalani, tidak akan membuat kamu terbenani asal kamu bisa saling percaya dan menjaga komunikasi baik. Tidak langsung percaya omongan orang lain yang berbau negatif, dan pastinya tetap berdoa agar hubungan kamu dengan pasangan selalu diberkahi, Amin.
Ega Maharni,
Editor kanal Style Bintang.com