Fimela.com, Jakarta Iya, aku tahu sudah bertahun-tahun lamanya sejak kepergianmu, tapi aku memang masih belum dapat melupakan kamu. Ya, meskipun sudah dipisahkan oleh kematian, seorang anak tidak akan pernah bisa melupakan ibunya, wanita yang telah melahirkannya ke dunia ini. Jadi, tidaklah heran jika Lebaran kali ini sama seperti Lebaran sebelumnya, aku selalu menangis merindukan kehadiranmu Ma.
BACA JUGA
Advertisement
Aku masih ingat bagimana sibuknya mama ketika menjelang hari raya. Seminggu sebelum hari raya mama memastikan bahwa kue Lebaran untuk para tamunya sudah siap. Lalu saat malam takbiran, ketika anak-anaknya tengah sibuk bermain kembang api, mama tak pernah beranjak dari dapurnya.
Mama tak pernah lupa akan masakan kesukaan anak-anaknya. Paru goreng untukku dan ayam goreng untuk si bontot. Ketika Lebaran tiba, mama memang akan lebih sibuk dari biasanya. Dia adalah orang yang terakhir tidur, dan akan menjadi orang yang paling pertama bangun.
Ma, mama sedang apa di sana? Apakah mama juga sama sibuknya seperti waktu mama di sini? Pastinya Allah akan menyiapkan semua kebutuhanmu di sana, aku bahagia karena kini mama telah mendapatkan hidup yang nyaman. Namun ada satu hal yang aku ingin sampaikan ke mama. Aku kangen mama, mau dua, tiga atau bahkan jika Allah memberikanku umur panjang, puluhan tahun lagi pun aku akan tetap merindukan mama.