Editor Says: Sesuatu yang Gratis dan Lebih Berharga dari Uang

Semoga beberapa hal di atas dapat kita renungkan atau belajar dari kejadian yang sudah kita lalui di masa lalu. Agar kita bisa menggunakan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.

Mungkin kita tidak perlu membuang waktu untuk berdebat dan mengkritik orang lain yang sesungguhnya mereka tidak peduli dengan kita. Malahan sering kali kita tidak punya waktu dengan orang yang benar-benar peduli dengan kita.

Bahkan kita sering membahas sesuatu yang dapat mendapatkan konflik. Mengapa kita tidak melewatkan waktu dengan mencari kesamaan pandangan? Mengapa kita sering bekerja keras agar dapat tinggal di rumah mewah, punya mobil, makan di tempat mewah?

Padahal kita tahu jika segala sesuatu yang kita miliki tidak bisa dibawa ketika kita kehabisan waktu (meninggal). Lebih baik kita menikmati keindahan hidup ini apa adanya. Ingat, indahnya hidup tidak selalu diukur dengan materi semata.

Artikel ini bukan untuk mematahkan semangat mereka yang mengejar karier dan mereka yang bekerja keras untuk menjadi kaya. Saya sebagai penulis hanya mengingatkan bahwa setiap detik di hidup kita itu berharga.

Mengapa banyak orang yang takut tua bahkan meninggal? Bukankah itu merupakan sebuah proses alam yang tidak bisa kita hindari? Seharusnya kita menikmati hal tersebut, karena dengan berlalunya waktu dapat membuat kita menjadi lebih bijaksana dalam menyikapi hidup.

Menyibukkan diri dengan pekerjaan memang dapat membuat kita banyak menghasilkan uang. Akan tetapi perlu diingat bahwa keluarga, orang-orang terdekat kita juga butuh waktu dan kehadiran kita untuk menikmati waktu bersama-sama.

Penyesalan memang selalu datang di akhir dan rasanya benar-benar menyakitkan. Untuk itu sebelum rasa sesal datang, lebih baik menggunakan waktu yang kita miliki sebijaksana mungkin.