Fimela.com, Jakarta Bersama Kamboja, Myanmar, dan Thailand, Vietnam merupakan negara yang lekat akan Buddha. Persepsi tersebut diperkuat dengan keberadaan sejumlah kuil megah yang kerap jadi destinasi para traveler. Mulai yang letaknya berada di tengah riuh pasar, hingga puncak bukit batu cadas, semua ada.
Meski demikian, 'teori' di mana ada mayoritas pasti menyisakan minoritas pun tak luput dari negara yang memiliki julangan gunung karst terbesar di dunia tersebut. Berada di antara 'rangkulan' doa-doa dan aroma dupa, 'napas' Islam tetap berhembus di negara yang pernah porak-poranda karena perang itu.
Advertisement
Baca Juga
Adalah Cham, kampung muslim yang berada di provinsi Chau Doc. Masjid sewarna awan berdiri di tengah rumah-rumah panggung warga lokal. Uniknya, Islam 'dilokalkan' di sini. Misalnya saja pelafalan 'Allahu Akbar' yang menjadi 'A-la-hoa-Cap-bat.
'Sentuhan' Islam kian kentara di Cham dengan perempuan, baik anak-anak maupun dewasa, yang terlihat mengenakan jilbab. Sederhana, namun keseharian kampung Cham ini mungkin bisa menenangkan dan membuatmu lupa akan berbagai kompleksitas metropolitan.
Warga lokal Cham kebanyakan merupakan keturunan muslim Champa yang masih memenuhi sejumlah wilayah di Vietnam hingga kini. Selain Cham, muslim di negara tetangga Laos ini pun bisa ditemui di sejumlah wilayah, termasuk di beberapa titik di aliran Sungai Mekong.