Fimela.com, Jakarta Sesulit apapun hubungan yang sedang kamu jalani, kamu pasti akan terus berusaha supaya hubunganmu dengan si dia tidak putus di tengah jalan. Walaupun rasanya memang tidak akan pernah mudah buatmu. Tapi sampai kapan kamu akan terus bertahan jika memang si dia sudah tidak ingin mempertahankan hubungannya?
BACA JUGA
Advertisement
Disaat hanya tinggal kamu yang berusaha untuk mempertahankan sebuah hubungan yang kini telah rapuh, maka bukan kebahagiaan yang akan kamu dapat. Hidupmu hanya akan diisi dengan kepedihan yang mendalam. Sakit bukan hanya karena rasa cintamu yang terlalu besar, tapi juga karena si dia mengabaikan kamu yang hingga kini masih mencoba untuk bertahan.
1. Kalau si dia saja sudah tidak yakin dengan hubungannya, lalu buat apa kamu menyiksa diri untuk bertahan? Mencintai seseorang dengan tulus itu boleh-boleh saja, tapi jangan juga memaksakan dia untuk mencintaimu.
2. Jangan pernah mengubah seseorang yang tidak mau berubah karena semuanya hanya akan berakhir sia-sia. Saat kamu berpikir bahwa si dia akan berubah dan bisa mencintaimu lagi, maka sebaiknya buang jauh-jauh pikiran itu. Jangan pernah terlalu menaruh harapan pada sebuah perubahan yang tidak pasti.
3. Kenapa harus selalu kamu yang berkorban? Jika memang sudah saling cinta, maka sudah seharusnya hubungan tersebut dijaga oleh mereka yang mengaku saling cinta. Tapi, jika hanya satu orang yang berkorban, maka sudah dapat dipastikan bahwa ada yang salah dalam hubungan tersebut.
4. Ingat, bahagia kamu yang menentukan. Kalau memang tidak sama dia apakah kamu tidak akan merasa bahagia? Kalau itu memang yang ada dipikiranmu, maka memang seperti itulah akhirnya. Tapi, jika kamu berpikir bahwa hidupmu akan menjadi semakin lebih baik dan bahagia meskipun tanpa dia, maka yakinlah bahwa itulah jalan hidupmu kelak.
5. Kalau dia memang benar-benar mencintaimu, maka sama sepertimu, dia juga ingin melihatmu tersenyum bahagia. Dia tidak akan pernah membiarkan orang yang dicintainya menangis dan terluka.