Fimela.com, Jakarta Setiap pasangan di muka bumi ini pastinya ingin hubungannya berakhir dengan bahagia, yakni naik ke pelaminan, begitupun dengan aku. Bukannya aku tidak ingin menikah denganmu, namun sayang mengertilah bahwa menikah tidaklah segampang seperti kita hanya mengucapkannya saja. Aku butuh meyakinkan orangtuamu supaya mereka tidak berpikir bahwa telah memberikan anaknya ke orang yang salah.
Baca Juga
Akupun sadar bahwa saat usia kita memasuki dua puluhan akan ada banyak orang yang bertanya kapan nikah. Mungkin pertanyaan itulah yang kini mengganggumu dan sebenarnya juga mengganggu aku. Namun, mengertilah sayang bahwa aku juga mau menikah denganmu, tapi nanti, tunggu jika aku sudah siap.
Advertisement
Bukannya tidak mau, hanya saja aku ingin mendapatkan pekerjaan yang tetap terlebih dahulu. Kamu tahu sendiri pegawai tetap tentunya akan lebih banyak memiliki fasilitas. Lagipula aku juga butuh pekerjaan tetap supaya orangtuamu yakin kepadaku. Aku ingin mereka tahu bahwa anaknya berada bersama orang yang tepat.
Aku ingin membuat sebuah pernikahan spesial yang tidak akan pernah bisa kamu lupakan. Ini adalah pernikahan yang pertama dan yang terakhir untuk kita berdua sehingga kini aku sedang bekerja keras untuk mempersiapkan sebuah pernikahan yang akan membuatmu bahagia dan tak menyesal telah memilihku untuk mendampingimu.
Bukannya tidak ingin segera melamarmu, aku juga butuh keberanian untuk menghadapi orangtua dan keluargamu yang lain. Saat pacaran tentunya aku telah mengenal keluargamu, orangtuamu sangat baik, aku sangat tahu itu. Tapi, karena mereka baik makanya aku ingin membuat mereka lebih percaya lagi kepadaku. Aku pasti akan melamarmu dan memintamu secara baik-baik ke orangtuamu, tapi aku tidak ingin datang dengan tangan kosong.