Fimela.com, Jakarta Ekspektasi dan harapan merupakan dua kewajaran yang ada dalam hidup. Kamu kerap berharap sesuatu yang lebih. Kamu berekspektasi atas sesuatu yang belum terjadi. Itu wajar. Dan harapan memang seharusnya selalu hadir dalam setiap tarikan napasmu.
Baca Juga
Namun, tahukah kamu ada kalanya harapan dan ekspektasi yang juga bisa menjadi bumerang. Bukannya menjadikanmu 'hidup,' tapi justru bisa membunuh, cepat atau lambat. Ekspektasi dan harapan yang berlebih dan tidak rasional memang kerap kali bakal disusul kekecewaan. Dan tak ada yang lebih perih dari sebuah kekecewaan yang mendalam.
1. Kamu berpikir harus menjadi orang terkenal, hebat, dan selalu disanjung banyak orang. Padahal, menjadi extraordinary tak selamanya harus mendapat banyak sanjungan dan dikenal banyak orang.
Advertisement
2. Kamu harus sukses di usia muda. Jika terlambat satu tahun saja, rasanya duniamu runtuh dan tak ada lagi harapan.
3. Tak selamanya kesalahanmu bisa diterima orang lain. Meskipun begitu, tak ada alasan bagimu untuk tidak memaafkan diri sendiri dan orang lain. Kewajibanmu hanya meminta maaf dan berusaha memperbaikinya. Jangan terlalu berharap orang akan memaafkan kesalahanmu esok hari.
4. Kamu berpikir bisa menjadi apa saja, selama kamu, orangtuamu, atau lingkunganmu mendukungnya. Padahal, masa depan yang gemilang tak bakal bisa muncul begitu saja tanpa ada jerih payah dan perpaduan antara IQ dan EQ yang selaras.
5. Kamu kerap berpikir, cinta dan kasih sayang adalah sebuah kenyamanan yang pantas kamu dapatkan. Padahal, di satu sisi orang lain juga berhak atas cinta dan kasih sayangmu. Belajarlah untuk menyayangi dan menghargai orang lain.
6. Kamu berpikir kalau kamu bukan siapa-siapa. Kamu tak pernah mampu melakukan apa pun dengan benar dan tepat. Tapi, mungkin saja ini adalah proses menuju kedewasaan.