Fimela.com, Jakarta Bertempat di sebuah subway, sejumlah warga New York membela dua orang perempuan muslim yang diserang oleh pendukung Donald Trump. Sebagaimana diwartakan Daily Mail, pengguna subway, Amaira Hasan, sedang menuju tempat kerjanya di Manhattan pada Senin (13/6) pagi, ketika melihat dua orang perempuan mengenakan jilbab diserang seorang lelaki.
"Ia memasuki kereta dan mulai berteriak tentang dua orang teroris asing," tulis Amaira di laman Facebook miliknya, seperti dimuat Daily Mail. Selain menyuruh kedua perempuan tersebut turun dari kereta, berdasarkan keterangan Amaira, lelaki itu juga memaksa pulang dan membawa serta bom milik mereka.
Advertisement
Baca Juga
Lama-lama, sejumlah warga mulai berteriak untuk menyuruh lelaki itu turun dari kereta. "Ini kota New York, tempat paling beragam di dunia. Ini saatnya kau meninggalkan perempuan-perempuan tersebut, tuan," tutur Amaira, sebagaimana diwartakan The Sun.
"Ia sempat membawa nama Trump dan mengatakan kalau ia (Trump) benar akan muslim," tambah Amaira. Namun setelah sejumlah orang menyerukan pembelaan pada dua perempuan muslim tersebut, lelaki yang belum diketahui namanya itu langsung keluar meninggalkan subway.
Berdasarkan keterangan Amaira, riuh rendah tepuk tangan langsung mengikuti setelahnya. Sebagaimana dimuat Daily Mail, ada cemas yang menyebar setelah penembakan masal di Orlando, Minggu (12/6) kalau rasa benci akan muslim kembali menyeruak seperti peristiwa 9/11.