Fimela.com, Jakarta Ketika garis keturunan Ottoman didesak angkat kaki oleh Kerajaan Spanyol, Alhambra merupakan titik di mana pemandangan terakhir dilepaskan dari bukit di batas kota Granada. Bertengger dengan kungkungan hijau hangat, bangunan serupa benteng ini dikenal sebagai salah satu istana dengan segudang sejarah yang sepertinya berada di tiap bata penyusun.
Meniti langkah di kompleks bangunan yang namanya berarti benteng merah ini, matamu akan dimanjakan sejumlah detail ornamen menawan. Di samping itu, paras Alhambra tak semata berupa gedung dengan apitan dinding di keempat sudut. Di sini, kamu bisa menjumpai taman yang parasnya disempurnakan oleh 'nyanyian' air di kolam.
Advertisement
Baca Juga
Meski dikenal sebagai peninggalan Islam, namun pengunjung Alhambra tak hanya muslim. Bangunan yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO ini juga telah sukses menambat hati turis non-muslim.
Memang bukan satu bangunan dengan 'sejuta' warna secara harfiah, cokelat Alhambra sepertinya sudah cukup memesona. Di samping itu, godaan untuk melihat rupa Granada dari ketinggian lewat celah jendela Alhambra memang sulit ditolak. Jangan lupakan juga soal sensasi hembusan angin dingin khas wilayah perbukitan Eropa.
Meski hanya berisikan memori akan kejayaan Islam di masa lalu, namun Alhambra tetap jadi satu yang layak untuk disambangi. Tempat yang kabarnya paling sering dikunjungi di Spanyol ini menyimpan memori di setiap jengkal penyusun. Memberi perspektif lain akan pesona Andalusia.