Fimela.com, Jakarta Bukan simetris pada umumnya, bangunan ini punya atap setengah bundar dengan kaca yang berbagi luas dengan dinding. Berada di kawasan kota tua, Masjid Raya Koln atau DITIB-Zentralmoschee Koln merupakan bukti 'sentuhan' Islam di salah satu kota kuno di Jerman.
'Saudara muda' dari sejumlah gedung kuno ini 'berdiri' dengan gaya arsitektur Ottoman nan menawan. Dilengkapi dengan kubah dan dua menara, masjid yang rupanya menyerupai cangkang kerang tak hanya difungsikan sebagai tempat salat. Seperti kebanyakan Islamic Center di 'negara minoritas', Masjid Raya Koln pun berada satu kompleks dengan restoran dan toko.
Advertisement
Baca Juga
Mengombinasikan konstruksi modern dengan sentuhan Turki yang identik dengan detail ornamen elok, masjid ini terlihat mencolok di antara 'seragam' julangan bangunan di Koln. Sempat mendapat protes dari sejumlah pihak, namun terwujudnya masjid ini merupakan bukti keterbukaan Islam di Jerman.
Bukan hanya dinding dan kaca, kamu pun bisa mendapati kolam tepat di tengah masjid. Di samping itu, keberadaan bangunan bernapas Islam ini juga dirasa sebagai upaya pemulihan Koln. Sempat diporak-porandakan ledakan bom pada Perang Dunia II, kota ini perlahan pulih secara arsitektural.
Jika pada umumnya masjid di Eropa merupakan bangunan peninggalan Ottoman atau bergaya Turki secara keseluruhan, DITIB-Zentralmoschee Koln sukses 'menjembatani' asal muasal dan keadaan benua biru dewasa ini. Berdampingan dengan katedral, masjid ini menambah keberagaman Koln.