Eksklusif Nabilla Bawazier, Koleksi Sepatu yang Membawa Berkah

Semua wanita pasti suka sepatu. Meskipun cuma dikenakan sebagai alas kaki, namun keberadaan sepatu juga bisa membuat seseorang tampil lebih percaya diri lagi. Nabilla Samhana Bawazier mengaku dirinya sangat beruntung karena kecintaannya terhadap sepatu telah membawanya hingga ketitik kesuksesan seperti sekarang ini.

Apa sih makna dibalik nama NSBWZ untuk Anda sendiri?

Jujur soal nama ini saya merasa sangat narsis pada awalnya karena itukan sebenarnya singkatan nama saya. Tapi, setelah mengerti bisnis dan sadar bahwa nama itu penting dan agak susah nyebutnya juga jadi saya ubah singkatannya menjadi 'Nice Shoes Be Wonder Zoe'. Sempat kepikiran mau ganti nama, tapi nama NSBWZ kan sudah keburu dikenal sama masyarakat luas, jadi saya pikir-pikir lagi sayanglah kalau ganti nama. Jadi namanya tetap NSBWZ aja.

Apa yang membuat Anda tertarik membangun usaha di usia yang masih sangat muda?

Awalnya memang dapat dorongan dari abah. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi kenapa juga nggak saya memulai bisnis di usia muda. Toh, daripada cuma main-main nggak jelas, mending bangun bisnis dan tetap juga bisa main-main. Apalagi saya punya mentor, yakni ayah saya sendiri yang sudah puluhan tahun berada di dunia yang sama. Dan saya menggeluti bisnis yang memang saya suka. 

Bagaimana rasanya ketika memulai bisnis untuk pertama kali?

Ternyata nggak gampang, itu aja sih awalnya yang saya bilang ke diri saya sendiri. Tapi nggak tahu kenapa semakin susah saya malah semakin penasaran karena saya yakin setiap tantangan itu adalah jalan buat kita menuju kesuksesan. Meskipun awalnya terasa sangat pusing, tapi seiring berjalannya waktu saya jadi mulai terbuasa dan sudah tidak kaget lagi.

Berapa besar modal awal membangun bisnis NSBWZ?

Jujur modal awalnya itu 30 juta, itu saya dapat dari abah. Setelah itu saya dapat pinjaman dari bank walaupun bukan pakai nama saya sendiri, pakai nama orangtua soalnyakan saya belum cukup umur waktu itu. Tapi, bank memang sangat mendukung usaha yang saya jalani ini. Jadi, untuk modal alhamdulillah saya sangat diberi kemudahan.

Apa sih kesulitan yang Anda rasakan ketika memulai bisnis usaha sepatu?

Pada awalnya saya kesulitan mencari pegawai. Awalnya ada satu orang pengrajin, tapi ternyata dia malah menipu saya, duit saya di bawa kabur. Setelah itu dapat satu pegawai lagi dan ternyata membuat sepatu itu ada beberapa tahapan dan tiap tahapan ini orangnya beda-beda. Akhirnya saya tambah lagi.

Di Bogor memang banyak pengrajin sepatu, tetapi mereka selalu beralasan kalau mereka nggak bisa buat sepatu 'mahal'. Mereka bilangnya sepatu saya sepatu mahal. Jadikan karena sebelumnya mereka bekerja borongan dimana para pengusahanya hanya mementingkan kuantiti saja, kalau saya kan mau menonjolkan kualitas. Jadi, awalnya susah mencari tenaga ahli.

Nggak kapok ditipu?

Awalnya sempat drop, tapi ya setelah itu saya sadar bahwa itu semua adalah bagian dari dunia bisnis yang tidak dapat dihindari. Jadi ya memang sudah seharusnya kalau ada kegagalan itu kita bangkit bukannya malah terpuruk dan galau. Dan karena sudah pernah ditipu, jadi kita bisa lebih berhati-hati dan banyak belajar dari pengalaman. Pokoknya jangan mudah percaya sama orang.

Sisi lain yang dilihat oleh Nabilla Samhana Bawazier ketika membuka bisnis sepatu adalah ketika dia menyadari bahwa usahanya juga dapat membantu orang lain. Ia sangat senang ketika bisa mempekerjakan banyak orang yang membutuhkan. Hal tersebut pulalah yang membuatnya terus semangat bekerja dan berharap bisnisnya bisa semakin luas supaya makin banyak orang yang ia bantu.

Kenapa memilih Kota Bogor sebagai tempat awal Anda membuka toko sepatu NSBWZ?

Kalau daya beli mungkin orang-orang Jakarta lebih enak ya. Di sana sepatu yang harganya Rp 180 ribu dibilang murah, kalau di Bogor harga segitu pasti dibilang mahal. Tapi, karena saya besar di Bogor saya kan jadi tetap ingin membangun usaha di sini, di kota yang memang sangat berarti buat saya. Mungkin nanti bisa juga buka cabang di Jakarta atau di daerah lainnya.

Sejak kapan buka toko sepatu NSBWZ yang terletak di Jl Lodaya I Bogor?

Mulai buka toko itu 2014. Sebelumnya dari 2012 itu saya memanfaatkan jualan di media sosial. Tapi, meskipun sudah punya toko, saya tetap buka onlinenya juga. Karena pada awalnya kan memang NSBWZ itu jualan di online. Lagipula nggak dimungkiri kalau sekarang banyak orang yang sudah nyaman dengan belanja online.

Apa yang Anda suka dari bisnis sepatu yang sudah hampir 5 tahun berjalan ini?

Saya bisa membantu orang-orang yang mengalami masalah pada kakinya seperti saya. Mungkin nggak keliatan ya, tapi kaki saya kan memang ada beberapa bagian yang lebih besar. Nah, dengan adanya worksop dan bisa custom jadi setiap orang bisa menyesuaikan bentuk kakinya. Bahkan, maaf ada orang yang nggak punya kaki juga buat sepatu khusu di tempat saya. Itu rasanya bahagia banget kalau ternyata apa yang kita lakukan bermanfaat untuk orang lain.

Apa rahasianya Anda bisa sukses di usia muda?

Sebenarnya kalau dibilang sukses ya belum. Tapi yang membuat saya bertahan dan tidak menutup usaha ini adalah karena karyawan-karyawan saya. Mereka cari rezekinya di sini. Saya juga nggak mau mereka kerja dengan para pengusaha yang permintaannya banyak, tapi bayarannya sedikit. Jadi saya berharap karyawan saya yang baru 16 nantinya bisa bertambah karena itu artinya apa yang saya buat juga membantu mereka untuk bisa menghidupi keluarganya.

Tips sukses seorang Nabilla Samhana Bawazier?

Membangun bisnis itu follow your passion, kalau nggak sesuai passion itu nggak enak, yang paling enak itu hobi yang dibayar. Jangan gampang menyerah. Ada yang bilang perjalanan membangun bisnis itu ada kalanya naik, ada saatnya jatuh juga, pas di bawah gimanapun caranya ya kita harus bangkit lagi. Kegagalan itu bisa dibilang sudah menjadi sahabat terdekat dari para pengusaha. Jadi jangan takut gagal, kalaupun gagal bukan berarti kamu harus berhenti, justru bangkit dan belajar dari kegagalan itu.

Kepada Bintang.com secara jujur Nabilla Samhana Bawazier mengaku bahwa tahun 2015 adalah tahun terberat dalam usaha sepatu yang ia bangun. Di tahun tersebut banyak hal yang terjadi, mulai dari daya beli yang menurun hingga makin banyaknya persaingan. Tapi, dengan segala niatnya ia bangkit kembali. "Jadi pengusaha itu nggak boleh cengeng kalau mau sukses. Selain niat mulut juga harus mau bicara dan lutut itu mau gerak," pungkas gadis cantik berkerudung ini.