Saeni, Orang Pinggiran yang Tertindas (Part 3)

Fimela.com, Jakarta Mendapat banyak simpati dan empati, tentu membuat Saeni senang. Sakit yang diderita akibat warungnya dirazia juga berangsur pulih. Senyumnya pun kembali mengembang. Melalui seutas doa, Saeni mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang peduli dengan nasibnya. “Terimakasih buat rakyat Indonesia yang sudah kasihan sama ibu. Panjang umur saya doakan,” kata Saeni kepada Bintang.com, Senin (13/6/2016).

Meski belum semua dana diterima, sudah bisa dipastikan Saeni yang terbiasa hidup dalam kesederhanaan akan memegang uang ratusan juta rupiah. Ia pun mengaku sudah memiliki rencana untuk menggunakan uang hasil donasi dengan sebaik mungkin. Pertama-tama ia ingin menggunakannya untuk berobat, kemudian menyisihkan untuk kuliah anak terakhirnya dan menunjang kehidupan sehari-harinya. 

Ia mengaku belum ada angan untuk menggunakan uangnya untuk beli emas, sawah, membuka usaha warteg baru, atau pun mobil. Tapi kalaupun nanti digunakannya, itu adalah hak Saeni untuk mensejahtrakan hidupnya. “Saya seumur hidup belum pernah melihat dan memegang uang banyak. Tentu kaget pertama dengarnya,” kata Saeni.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Saeni adalah salah satu pemilik warung tegal (warteg) yang dirazia oleh Satpol PP pada 8 Juni 2016 lalu. Semua makanan yang awalnya untuk dijual dibawa begitu saja oleh para petugas Satpol PP. Razia tersebut dilakukan lantaran warteg Saeni yang berada di Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang, Banten dianggap melanggar aturan larangan warung buka siang hari di Bulan Suci Ramadan.

Video yang merekam bagaimana proses razia oleh Satpol PP itu pun beredar di media sosial. Alhasil seluruh masyarakat Indonesia tahu bagaimana usaha wanita berusia 53 tahun tersebut ketika memohon-mohon agar makanannya tak dibawa pergi. Sambil menangis Saeni memohon,"Tolong pak, pak." Banyak publik yang iba dan akhirnya memberikan bantuan kepada ibu malang ini.

Seorang komika Indonesia Dwika Putra pun berinisiatif membuat penggalangan dana untuk membantu Saeni. "Saya serius. Saya ingin bantu ibu tadi. Saya yakin teman-teman sekalian ada yang berpikiran sama," tulis Dwika di akun Twitter miliknya. Niat baik Dwika disambut oleh para netizen yang merasakan kesedihan Saeni. Sejak penggalangan dibuka pada Jumat (10/6/2016) hingga Minggu (12/6/2016), dana terhimpun mencapai Rp265 juta.