Fimela.com, Jakarta Penembakan yang dilakukan Omar Mateen pada Minggu (12/6) di sebuah kelab gay, di Orlando, Florida, Amerika Serikat menimbulkan korban 50 korban jiwa dan juga 53 korban luka-luka. Dilansir dari Daily Mail, para korban luka tersebut langsung dilarikan ke Orlando Regional Medical Centre.
Baca Juga
Banyak dari mereka yang membutuhkan transfusi darah. Untuk membantu para korban penembakan, warga Orlando lantas berbondong-bondong ingin mendonorkan darahnya. Daily Mail menulis, ada ratusan warga yang berdiri mengantre untuk mendonorkan darah.
Advertisement
Tak hanya darah, mereka juga ingin mendonorkan plasma. OnleBlood dan Orlando Regional Medical Centre telah meminta para warga untuk mendonor lantaran banyak korban yang kehabisan darah. Michael Cheatham, dari Orlando Health Surgical Critical Care mengatakan kepada media yang sama, pihaknya telah mengoperasi sejumlah korban pada Minggu pagi. "Kami akan melanjutkan penanganan. Kmai juga melihat banyak korban dalam keadaan kritis," katanya.
Sementara itu, juru bicara OneBlodd mengatakan kepada WFTV, para korban memang benar-benar membutuhkan transfusi darah. Namun sayang, dilansir dari Daily Mail, para kaum gay tak diperbolehkan untuk mendonorkan darah, meskipun dibutuhkan. lembaga Food and Drug Administration telah menetapkan pelarangan bagi setiap laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, untuk mendonorkan darah.