Fimela.com, Jakarta 'Tersembunyi' di antara julangan bangunan modern, terdapat satu masjid dengan 'sejuta' keunikan. Adalah Al-Munada Darussalam Baiturrahman atau 'Masjid Perahu' yang kukuh berdiri di antara terjangan arus modernitas Jakarta. Beralamat di Jalan Casablanca no. 38, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, masjid ini masih aktif menjalankan kegiatan peribadatan.
Selepas 'menyesatkan' diri di satu dari 'seribu' jalan sempit ibu kota, perahu yang ada di pelataran masjid langsung saja menarik perhatian. 'Sang ikonis' berwarna putih dan cokelat ini hampir tak mungkin dilewatkan oleh setiap pasang mata yang memandang. Berada di bagian sisi bangunan, perahu ini jadi alasan utama keunikan masjid yang telah ada sejak tahun 60-an ini.
Advertisement
Baca Juga
"Di sini nggak bisa sembarangan. Harus ada permisi," tutur Taufik, salah seorang penjaga 'Masjid Perahu' kepada Bintang.com, Kamis (26/5). Sebagai salah satu tempat sakral, keunikan elemen masjid ini tak hanya terletak di bangunan menyerupai perahu yang berfungsi sebagai tempat wudhu tersebut.
Di bagian dalam masjid juga terdapat sejumlah batu giok, baik yang diletakkan 'sembarang' maupun di dalam lemari kaca. Menambah keelokan, pilar penyangga masjid pun berhiaskan ukiran ayat-ayat suci. Meski terletak di lokasi yang bisa dikatakan pusat kota, riuh jalan hampir 'tenggelam' kala memasuki 'Masjid Perahu'.
Rimbun pepohonan yang tumbuh di sekitar masjid kian menambah nuansa syahdu. Ukuran 'Masjid Perahu' memang tak sebesar sejumlah tempat ibadah di Jakarta, namun kekayaan sejarah dan atmosfer spritiualnya mungkin tak bisa disamakan dengan tempat manapun di ibu kota.