Fimela.com, Jakarta Nama Muhammad Ali bukan hanya terkenal lantaran sebagai legenda tinju. Tapi juga karena Ali menjadi gambaran wajah Islam di Amerika Serikat. Dilansir dari Liputan6, seorang profesor dari University of Kentucky mengatakan, Ihsan Bagby, Ali adalah wajah Islam pertama di Amerika Serikat. Karena Ali, dunia tersadar akan eksistensi Islam di Negeri Paman Sam.
Baca Juga
"Muhammad Ali mungkin adalah wajah Islam pertama bagi Amerika Serikat. Di mana untuk kali pertama menyadarkan bahwa muslim ada di AS," kata Ihsan.
Ali pertama kali mengumumkan keislamannya tahun 1964. Saat itu, dunia gempar dengan apa yang disampaikannya kepada media. Ketika mengumumkannya, Ali masih menggunakan nama aslinya yang dia dapat sejak lahir; Cassius Marcellus Clay Jr. Tak berapa lama, dia mengubah namanya menjadi Muhammad Ali.
Advertisement
Pada sebuah sesi wawancara, media bertanya-tanya, mengapa dia sampai mengubah nama yang sudah dia dapat sejak lahir. Dia menjawab, Muhammad Ali adalah 'religious name,' sementara Cassius Clay adalah nama seorang budak. "Muhammad adalah nama religous saya, nama orang hitam. Cassius Clay adalah nama seorang budah, saya bukan lagi budak," katanya pada sebuah wawancara yang kontroversial pada masa itu.
Perjalanan spiritual Ali sebagai seorang muslim di Amerika penuh lika-liku. Dilansir dari Liputan6, tahun 1965 Ali sempat bergabung dengan sebuah organisasi kontroversial Nation of Islam. Organisasi ini menganut alirasn yang berbeda dengan Islam pada umumnya.
Tahun 1975, Ali mengikuti ajaran Sunni. Kemudian, Ali tertarik dengan Suffi. Usai tragedi WTC, umat muslim di Amerika menanggung penghakiman atas kesalahan yang tidak mereka buat. Namun, dengan lantang Ali mengatakan, tak ada hubungannya aksi teroris dengan Islam.
Perjalanan Muhammad Ali sebagai petinju legendaris, suara kaum kulit hitam di Amerika, serta ikon wajah Islam di Amerika pada masanya ini harus terhenti. Ali wafat pada Jumat (3/6) waktu setempat. Selamat jalan, Muhammad Ali. Perjuangan, suara, dan semangatmu akan selalu dikenang.