Merasa Hidup Tak Adil? Ini 7 Kutipan dari Stephen Hawking

Fimela.com, Jakarta Banyak orang mengatakan hidup itu tak adil, lantaran terlalu banyak ketimpangan dan perselisihan yang menimbulkan kekecewaan. Kamu marah kepada dirimu sendiri. Kamu kecewa pada sekitar. Kamu merasa tak ada lagi jalan keluar untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Perasaan dan pikiran yang bercampur aduk ini bisa saja membuat harapanmu sirna. Tak ada lagi keinginan dan gambaran untuk hari esok. Padahal, beban yang kamu pikul sebenarnya tak seberapa dibandingkan dengan beban orang lain. Ketika kamu merasa sangat terpuruk dan kecewa pada diri sendiri serta orang lain, ingatlah apa yang dikatakan Stephen Hawking. Meski harus hidup dengan bantuan alat, istri, anak, dan para muridnya, Stephen tak pernah menyerah untuk menjalani hidup dan berkarya. Berikut ini beberapa penggalan kalimat Stephen yang dimuat pada situ The Limitless Mind.

1. Ingatlah untuk melihat bintang-bintang di atas, jangan tundukkan kepalamu. Jangan pernah menyerah pada pekerjaan. Pekerjaan memberikanmu makna dan tujuan. Tanpanya, kehidupan akan terasa hampa. Kalau kamu

A photo posted by Good Morning Britain (@goodmorningbritain) on May 30, 2016 at 10:24pm PDT

2. Kalau kamu cukup beruntung menemukan cinta, ingatlah bahwa cinta itu ada dan jangan pernah kamu sia-siakan.

A photo posted by RosieB (@rosiebarrett) on May 31, 2016 at 2:43pm PDT

3. Pesan dari kuliah ini adalah, Black Holes ternyata tidak sehitam yang mereka gambar. Mereka bukan penjara yang kekal, yang dulu mereka pikir. Banyak hal yang bisa keluar dari Black Hole baik ke luar, maupun ke alam semesta lainnya. Jadi, kalau kamu merasa ada di Black Hole, jangan menyerah; (pasti) ada jalan keluar.

A photo posted by @eszter_vagyok on May 31, 2016 at 12:39pm PDT

4. Korban seharusnya berhak mengakhiri hidupnya kalau dia mau. Tapi saya pikir, hal ini akan menjadi kesalahan yang sangat besar. Meskipun kehidupan yang buruk dapat terlihat, akan selalu ada sesuatu yang bisa kamu lakukan, dan sukses pada bidang tersebut. Di mana ada kehidupan, di situ ada harapan.

A photo posted by @ioanamanole511 on May 31, 2016 at 1:30pm PDT

5. Kalau kamu difabel, mungkin itu bukan kesalahanmu, tapi tidak baik kalau kamu menyalahkan dunia atau berharap dunia mengasihanimu.

A photo posted by Venta de Libros (@lalibreriabqto) on May 31, 2016 at 6:52am PDT

6. Seseorang harus punya sikap positif dan harus menciptakan lingkungan positif, di mana dia berada di dalamnya. Kalau orang tersebut tidak sempurna secara fisik, dia tidak boleh 'cacat' secara psikis.

A photo posted by Paolo (@paolostartari) on May 31, 2016 at 5:36am PDT

7. Saya berhasil, meskipun, karena menerima banyak bantuan dari istri saya, anak-anak, teman kerja, dan juga para murid. Saya melihat banyak orang yang siap membantu. Tapi kamu juga harus menyemangati mereka, agar mereka merasa usaha dan kerja keras yang selama ini mereka lakukan berguna, dengan melakukan apa yang kamu bisa sebaik-baiknya.