Fimela.com, Jakarta Masih ingat dengan Tanishq Abraham, mahasiswa yang berumur 12 tahun? Sepertinya, ada Tanishq kedua yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Namanya Musa Izzanardi Wijanarko. Meski usianya lebih tua setahun di banding Tanishq, Izzan cukup hebat karena menjadi peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016, Selasa (31/5) kemarin.
Baca Juga
Dilansir dari salah satu media nasional, ternyata Izzan belajar secara home schooling sejak SD hingga SMA. Soalnya, kecerdasannya sudah melampaui anak-anak seumurannya. Ibunya, Yanti Herawati, juga mengatakan home schooling menjadi pilihan karena Izzan tergolong anak berkebutuhan khusus (special need).
Anak cerdas yang bercita-cita ingin menjadi ilmuan fisika nuklir ini lulus SMA melalui ujian persamaan di Bandung dan Tangerang. “Izzan mulai belajar usia 6 tahun, setahun kemudian kemampuan tentang matematikanya setara dengan siswa SMA,” kata Yanti kepada media tersebut.
Advertisement
MeskipunIzzan peserta SBMPTN 2016 termuda, tak sedikit pun dia gentar menghadapi banyaknya soal. Pilihan pertamanya, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung. Pilihan kedua, Program Studi Matematika dan pilihan terakhir adalah Program Studi Fisika.
“Saya suka matematika dan fisika. Tadi yang agak susah soal biologi dan kimia,” kata anak kelahiran Bandung, 24 Oktober 2002 itu. Izzan memang tergolong anak yang sangat cerdas. Yanti mengatakan, saat Izzan masih berumur 7 tahun 3 bulan, kecerdasannya setara dengan siswa berumur 17-18 tahun. Meskipun begitu, tingkat emosinya masih seperti anak usia 4 tahun.
Kecerdasan Izzan sepertinya tak akan membuat orangtua dan dirinya khawatir mengenai hasil SBMPTN 2016 ini. Yanti berharap, Izzan lolos seleksi dan bisa menjadi mahasiswa ITB, setelah sempat tertunda lantaran faktor usia.