Fimela.com, Jakarta Indonesia patut berbangga. Banyak hewan yang tidak ada di negara lain dan hanya ada di negeri tercinta. Misal Babirusa, hewan unik yang hanya ada di Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya, seperti Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru, dan Maluku. Bentuknya seperti babi pada umumnya. Yang membedakannya adalah ukurannya yang lebih kecil dibanding babi hutan lainnya dan taringnya yang panjang melengkung dari moncong sampai ke depan mata.
Baca Juga
Hewan yang banyak ditemukan di hutan hujan tropis ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka juga suka membelah kayu-kayu mati untuk mencari larva lebah. Satwa langka endemik Indonesia ini suka berkubang dalam lumpur sehingga menyukai tempat-tempat yang dekat dengan sungai. Biasanya babirusa mencari makan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.
Babirusa termasuk binatang pemalu karena sifatnya yang penyendiri. Meski pemalu, babi rusa bisa menjadi buas jika diganggu. Tapi pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
Advertisement
Dilansir dari situs Wikipedia, sayangnya satwa endemik ini sejak tahun 1996 telah masuk dalam kategori langka dan dilindungi oleh IUCN dan CITES. Berkurangnya populasi babirusa diakibatkan oleh perburuan untuk mengambil dagingnya yang dilakukan oleh masyrakat sekitar. Mereka sering diburu dan dibunuh penduduk setempat karena merusak lahan pertanian dan perkebunan.
Selain itu deforestasi hutan sebagai habitat utama dan jarangnya frekuensi kelahiran membuat babirusa semakin langka. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor babirusa lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun. Karena hewan ini sudah langka, Pusat pengembangan biologi LIPI bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat beserta Departemen Kehutanan dan Universitas Sam Ratulangi mengadakan program perlindungan terhadap babirusa.