Fimela.com, Jakarta Buat sebagian orang yang bidang pekerjaannya tak berhubungan dengan seni, kadang merasa iri dengan para desainer. Terutama graphic desaigner. Selain kebanyakan dari mereka memilih menjadi seorang desainer karena sesuai dengan passion, banyak orang yang merasa pekerjaan ini tidak terlalu berat.
Baca Juga
Padahal, menjadi seorang graphic designer itu sangat berat, lho! Menciptakan suatu desain tidaklah mudah. Lagi pula, mereka tak mau asal jadi. Tapi, ada saja complian dari para customer dan klien yang sangat memberatkan hati. Apa lagi, ada banyak kalimat yang kadang sanggup membuat para desainer mengelus dada. Seperti 10 kalimat di bawah ini.
"Yah, Mas. Tinggal digeser aja, kok! Gampang, kan?"
Advertisement
"Ini Mas, bikin jadi lebih gede aja. Terus yang sebelah sini kayanya tulisannya kurang besar ya? Eh, apa ganti font? Enaknya gimana, Mas? Ya udah sih, cuma gitu doang, kok"
"Mas, tolong dibenerin dong, logo ini. Cuma supaya rapi aja. Pokoknya yang gampang-gampang aja, Mas."
"Mas, belum selesai? Saya dari tadi udah bolak-balik kampus Masnya belum kelar juga."
"Coba mas, ini warnanya kayanya terlalu gelap. Ganti merah aja Mas." Setelah diganti... "Mas, kayanya bagusan yang tadi. Ganti lagi aja Mas sama warna tadi."
"Cuma benerin dikit, kok. Jadi yang ini diganti warnanya. Nah, kalau yang ini diganti aja font tulisannya. Iya, kalau yang sebelah sini tolong diganti aja. Iya, biar rapi. Terus jangan lupa, yang ini-itu juga."
"Iya tolong ya Mas. Enggak usah bagus-bagus amat. Asal aja enggak apa-apa."
"Mas, masih lama ya?"
"Ini jadinya kapan? Dua jam lagi saya ambil bisa kan, ya?"
"Aduh, saya lupa nih nama font-nya apa. Mas kan desainer. Pasti lebih tahu lah. Masa enggak tahu."