Cerita Kocak Bapak-bapak gak Paham Bedanya UNDIP dan UNPAD

Fimela.com, Jakarta Ini kejadian nyata yang dialami seorang blogger. Kisah ini dia tulis di akun blog pribadinya bernama Wedhang Kopi. Ceritanya percakapan 2 bapak yang anak-anaknya diterima di perguruan tinggi negeri bergengsi yakni Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universitas Diponegoro (UNDIP). Entah emang gak paham atau lupa, bapak-bapak ini ketuker antara UNPAD dan UNDIP. Simak cerita lengkapnya, nih. 

Cerita ini didengar pas di dalam shuttle bus yang mau ke bandara Soetta.

Dua orang pria memakai kemeja lengan panjang lengkap dengan dasi, BB di tangan dan tas laptop di pangkuan, mereka sedang berbincang-bincang di dalam shuttle bus yang membawa mereka menuju bandara Soetta. Berikut percakapan mereka:

Pria 1: eh akhirnya anaklo diterima di universitas dimana? (mencoba membuka pembicaraan sambil sibuk memainkan BB nya)

Pria 2: Oh, anak gw diterima di Bandung, yang kampus nya di Jalan Pajajaran itu (menjawab dengan nada ngantuk)

Pria 1: (masih sibuk dengan BB nya) Wow, anaklu diterima di UNDIP yah? wah itu kampus bagus kata temen2 kantor gw. kalo anak gw emang niatnya pengen agak jauh dari orangtua, makanya dia kemarin itu keterima di UNPAD Semarang.

Pria 2: (tiba2 ngantuknya hilang, kaget dengan mata terbelalak mendengar komentar temannya) UNDIP?? UNPAD Semarang?? anak gw kok bilang kalo dia diterima di UNPAD Bandung, emang ada yah UNPAD cabang Semarang??? eniwei, ngga nyangka aja anak2 kita bisa masuk negeri semua. (kembali tenang dan tidak ingin membahas lebih jauh dengan temannya itu)

Pria 1: Iyah… gw barusan dikasih tau lewat BB sama anak gw kalo dia diterima di Universitas Pangeran Diponegoro di Semarang, anak gw bilang universitas itu disingkat UNPAD. Terus gw tanya kampus nya anak lu itu namanya apa, dia jawab “itu UNDIP pa, Universitas di Pajajaran”. nih liat BBM-an gw sama anak gw. (menyodorkan BB nya ke temannya)

Pria 2: (sambil membaca isi BBM-an temannya) ngga nyangka yah, akhirnya anak2 kita lebih pintar dari kita.

ditulis oleh seseorang yang duduk dibelakang keduanya, penulis hanya menambahkan ekspresi dan semoga tidak mengurangi ide dan cerita yang ada.

Hihihi, bisa gitu, ya? Namanya juga bapak-bapak. Kamu yang kuliah di UNPAD dan UNDIP pasti ngakak deh dengar percakapan mereka. Anaknya pinter banget, pak, hahahaha.