Fimela.com, Jakarta Banyak kasus perceraian di Indonesia yang didasari oleh kurangnya penghasilan dari suami sehingga istri menuntut perpisahan. Namun beda dengan apa yang terjadi pada hubungan suami-istri dari Inggris, Adrian dan Gillian Bayford. Justru karena saking banyaknya duit yang dipegang, mereka bercerai. Bahkan keluarga besar ikut-ikutan hingga menyebabkan semuanya tercerai-berai.
Baca Juga
Cerita awalnya, pasangan ini memenangkan lotere sekitar Rp 2,8 triliun pada Agustus 2012. Mereka langsung jadi orang kaya baru (OKB). Gillian langsung beli rumah buat dia dan keluarganya, seperti dilansir surat kabar The Daily Mail, Minggu (8/5/2016). Dari situ perilaku Gillian mulai mengalami perubahan yang aneh.
Advertisement
Ayah Gillian, Ian McCulloch merasakan perubahan itu. Setelah melunasi hutang keluarga, Gillian pergi tanpa pamit. Tak hanya itu, setahun setelah memenangkan lotere dan menerima banyak uang, Gillian dan Adrian bercerai. Ian mengaku tak tahu penyebab perceraian putrinya, namun diyakini sebab orang ketiga.
Pada 2015 Gillian membuat heboh dengan mengaku memberikan uang kepada keluarganya dengan nilai cukup besar. Sekitar Rp 305 miliar. Namun Ian membantahnya. Malah sang ibu, Brenda McCulloch mengatakan jika putrinya memang seorang pembohong serta bisa mempengaruhi orang. Sejak menang lotere itu, Gillian jadi sok kaya dan menganggap dirinya paling hebat.
Meski sudah bercerai dari Gillian, Adrian masih membela eks-istrinya dengan mengatakan justru keluarga Gillian-lah yang materialistis. Kedua orangtua Gillian tak pernah menganggap dia sebagai anak kandung. Saat masih bersama Gillian pun Adrian selalu di'rongrong' mantan mertuanya, terutama soal duit.
Persoalan duit ini yang bikin pernikahan Gillian dan Adrian pun retak. Adrian telah memiliki tunangan, sementara Gillian menikah dengan pemilik dealer mobil AUDI Inggris, Alan Warnock. Sungguh uang telah membuat cinta kasih di antara keluarga tak ada lagi. Kisah ini bisa dijadikan pelajaran buat kita semua. Jangan hanya gara-gara duit kamu gak kenal ibu, bapak, dan saudara. Amit-amit, deh.