Fimela.com, Jakarta Ada begitu banyak makanan lezat yang terhampar di seluruh dunia. Di antara makanan yang lezat tersebut, ternyata sebagian orang justru memilih untuk mengonsumsi binatang yang tak lazim dijadikan makanan dan bahkan dengan cara yang tak lazim pula. Salah satunya, di Korea Selatan, ada menu gurita hidup yang sanggup bikin para turis penasaran sekaligus merasa geli.
Baca Juga
- Romantisnya Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie 'Babymoon' ke Taiwan
- Eksklusif, Kesuksesan Rossa dan Aktualisasi 20 Tahun Berkarya
- Video Curhatan Ayu Ting Ting Soal Haters
Namun, bagi seorang gadis berkulit putih, memakan gurita kecil hidup-hidup bagaikan tantangan. Seorang temannya merekam saat sang gadis memakan gurita tersebut.
Dalam video itu, sang gadis memasukkan kepala gurita ke dalam mulutnya. Terlihat perempuan itu berusaha untuk mengunyah kepala gurita. Seperti merasakan kesakitan, tentakel gurita tersebut meregang dan menempel pada wajahnya. Setelah akhirnya berhasil memisahkan kepala dan tentakel, terlihat bibir bagian bawah sang gadis berdarah.
Advertisement
Dilansir dari The Sun, ternyata itu bukan darah gurita, tapi darah sang gadis. Ternyata, pada saat gurita tersebut meronta, dia mengelurkan segenap tenaga agar berhasil keluar dari mulut sang gadis.
Usai melihat video yang tersebar lewat YouTube dan media sosial, para aktivis perlindungan hewan angkat bicara dan mengecam aksi perempuan tersebut. Pasalnya, pada saat memakan hewan hidup, hewan tersebut akan merasakan sakit yang luar biasa. Aktivis dari organisasi hak asasi hewan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), Elisa Alle mengatakan, gurita sangat sensitif terhadap rasa sakit.
"Beberapa penelitian telah menunjukkan, gurita bisa menggunakan alat, memiliki daya ingat panjang dan pendek, dan yang paling penting sensitif terhadap rasa sakit. Kamu tidak harus menjadi marine biologist untuk memahami kalau gurita yang ada di video itu sengsara. Lagi pula, hidup atau mati, makhluk laut yang sangat pintar ini tidak pantas berada di dalam menu makanan, atau di dalam mulut manusia," katanya kepada The Sun.