Fimela.com, Jakarta Yuyun, siswi yang masih sangat belia itu tewas usai disetubuhi ramai-ramai. Ada 14 remaja yang 'menggagahinya.' Kisah pilu Yuyun tak hanya sampai di situ saja. Liputan6 menulis, Yuyun juga dipukul, dibunuh, dan diikat, serta dibuang jasadnya ke jurang sedalam 5 meter.
Baca Juga
Yuyun hanya satu dari jutaan korban pelecehan seksual di Indonesia. Kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap setiap kalangan dan usia memang cerita lama. Tapi masih saja diperdebatkan mengenai cara penanganan dan penanggulangannya. Salah satu masalah yang masih diperdebatkan adalah perihal hukuman bagi para pelaku.
Sebagian masyarakat ingin pelaku dihukum seberat-beratnya. Ada yang berpikir penjara seumur hidup, kebiri, bahkan sampai hukuman mati. Bintang.com telah membuat sebuah polling mengenai hal ini. Sampai artikel ini dibuat, dari 141 orang, 18% mengusulkan untuk mengebiri para pelaku, 15% penjara seumur hidup, dan 67% hukuman mati.
Advertisement
Karena belum bisa menerapkan hukuman kebiri, jadi hukum hewan-hewan itu dengan hukuman mati! #NyalaUntukYuyun
— Dewi Larasati (@LarasLarron) May 5, 2016
Pertanyaan ini sebenarnya tak hanya 'mengkristal' dalam benak masyarakat Indonesia yang sedang teriris hatinya lantaran kasus Yuyun. Tapi juga di negara-negara lain seperti India. Di negara ini juga banyak kasus pelecehan seksualnya. Sampai-sampai, ada sebuah video yang beredar melalui media sosial.
Dalam video yang diunggah pemilik akun Facebook bernama Shed Sohel, menceritakan kisah seorang pelaku pemerkosaan yang babak belur hingga dirawat di rumah sakit. Dia dipukulu warga lantaran ketahuan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi.
Mending pemerkosa itu dipotong kemaluannya,kalo dihukum mati ga berasa sakitnya :| #NyalaUntukYuyun
— E.c.h.i. ▲ (@echiiiiiiiii) May 2, 2016
Seorang perawat yang duduk di samping tempat tidur pasien bertanya, kenapa dia tega melakukan hal tersebut terhadap perempuan dan juga anak di bawah umur. Jawaban sang pelaku sangat mengejutkan. Dia mengatakan dia bersenang-senang saat melakukan hal yang tidak berprikemanusiaan itu. Sempat pula dia menyalahi para perempuan yang menjadi korbannya, lantaran mengenakan pakaian terbuka.
Usai menjawab semua pertanyaan sang perawat, dia lantas menangis, marah, namun tak sanggup berbuat apa pun. Mereka telah menghukum pria tadi dengan merenggut kejantanannya. Kamu bisa menonton dan mendapatkan kisah selengkapnya di bawah ini. Namun hingga kini, masyarakat masih mencari jawaban soal hukuman yang tepat buat para penjahat kelamin.