Fimela.com, Jakarta Hewan yang memiliki kekerabatan sangat dekat dengan manusia ini, terancam punah. Bersyukur, masih banyak pihak yang ingin melestarikan hewan endemik Indonesia ini. Untuk melestarikan orangutan asal Kalimantan dan Sumatera, telah didirikan beberapa tempat untuk program rehabilitasi dan reintroduksi orangutan atau biasa disebut sekolah orangutan.
Baca Juga
Eitts, jangan dahulu berpikir jika sekolah untuk orangutan ini adalah sekolah yang sama untuk manusia ya. Meski tingkatan sekolahnya hampir sama, yakni dari playgroup hingga kuliah, sekolah orangutan ini tidak mengajarkan baca tulis dan hitung. Di pusat reintroduksi, orangutan yang sudah terbiasa hidup dengan manusia dan bayi yang kehilangan induknya, diberi ‘pendidikan’ untuk bisa bertahan hidup di alam liar. Mereka diajari cara memanjat, mencari makanan, hingga cara membuat sarang di atas pohon.
Di Indonesia, ada tiga tempat reintroduksi orangutan, pertama di Samboja Lestari, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur yang didirikan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) sejak 1991. Kedua di Nyaru menteng, Kalimantan Tengah yang juga didirikan BOS. Ketiga di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di jambi, Sumatera, yang dikelola oleh Zoologische Gesellschaft Frankfurt .
Advertisement