Fimela.com, Jakarta Satuan anjing pelacak atau K9 biasanya menggunakan anjing jenis Labrador , Akita, German Shecker, dan Rotweiller untuk membantu tugas pelacakan. Ternyata, semua jenis anjing juga bisa dilatih untuk menjadi anjing pelacak. Hal itu diungkap oleh Rachmatdi, pelatih anjing dari Chambaraya.
Baca Juga
Menurut Rachmatdi tidak ada anjing bodoh atau pun pintar. Yang pintar adalah pelatih dan pemiliknya. “Jadi setiap anjing bisa dilatih untuk deteksi. Masalahnya cuma bakat atau tidak bakat. Kalau yang bakat cepat diajarinnya, kalau yang nggak bakat, jauh lebih lama,” kata Rachmatdi di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Advertisement
Untuk menjadi anjing pelacak, entah melacak narkoba, bahan peledak, jejak pelaku kriminal, dan sebagainya, harus ada jenjang yang diikuti. Anjing yang ingin dilatih menjadi anjing pelacak harus lolos uji kepatuhan. “Kalau untuk kepatuhan, biasanya bisa 1-2 bulan melatihnya. Kalau sudah lolos kepatuhan baru bisa dilatih deteksi. Latihannya kalau rutin bisa 3 bulan untuk bisa deteksi,” kata pria yang disapa Aang ini.
Saat ini, Aang dan komunitas Chambaraya sedang giat mensosialisasikan jika anjing bukan sekadar dijadikan hewan peliharaan. Tetapi juga bisa dilatih untuk melindungi keluarga. “Banyak sekali manfaat melatih anjing. Yang pasti tujuannya bisa untuk melindungi keluarga kita. Entah rescue atau deteksi. Program ini kita sebut KAKI (Konsolidasi Anjing Keluarga Indonesia). Minimal jika anjing bisa deteksi, bisa menghindarkan narkoba masuk di rumah kita,” ujarnya.