Fimela.com, Jakarta 'Perjalanan akbar itu sendiri merupakan ego,' pernyataan dari seorang travel writter, Agustinus Wibowo yang sepertinya harus dipikirkan berulang kali. Mungkin karena ego, itinerary yang dibuat jadi terlalu padat. Akibat ego, perjalanan hanya tentang 'i've been there'.
Baca Juga
Bukan tak ada momen untuk menikmati segenap elemen yang membentuk satu destinasi jadi lebih bermakna, melainkan enggan untuk menjadikannya nyata. Di antara banyak waktu, kala matahari hendak diganti pekat malam boleh jadi satu saat terbaik untuk berhenti sejenak dan membiarkan diri 'digugah' alam.
Tak perlu jingga, senja kadang menampakkan wujud berbeda. Menikmati 'dialog' bersama sang surya lebih dulu dari beberapa kawasan di tengah dan barat Indonesia, Ternate bisa jadi titik terbaik untuk 'berucap salam' pada matahari terbenam. Sejumlah potret ini yang jadi buktinya.
Advertisement