Fimela.com, Jakarta Malang benar nasib anjing-anjing ini. Mereka diperlakukan tidak baik hanya karena tudingan yang belum tentu kebenarannya. Mitos yang beredar dan terlalu melekat di masyarakat, membuat para hewan ini dikira sebagai anjing jadi-jadian yang mengambil uang warga secara tidak wajar alias pesugihan ngepet. Di luar logika memang. Tapi beginilah kenyataannya. Yang membuat miris, anjing yang ditangkap tidak terbukti seperti yang dituduhkan.
1. Kisah Pertama terjadi pada awal April 2016 lalu. Seekor anjing yang kemudian diberi nama Strong ditangkap warga Kampung Bulak, Kelurahan Jati Makmur, Pondok gede, Bekasi. Anjing ini diyakini warga setempat merupakan anjing jadi-jadian yang berteman dengan seekor babi ngepet. Alhasil anjing ini ditangkap dan dipukuli sampai kakinya patah. Beruntung anjing ini diselamatkan aktivis pecinta hewan. Kisah ini dituturkan Maria Muslimatul Aini dalam laman facebooknya.
Advertisement
2. Kisah kedua terjadi pada akhir Agustus 2014 lalu. Seekor anjing ditahan warga Desa Kecubung kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur karena dituduh sebagai anjing jadi-jadian karena sebelumnya banyak warga yang mengaku kehilangan uang secara tidak wajar. Setelah ditangkap, anjing ini sempat dilempari dan menjadi tontonan warga. Beruntung Aparat kepolisian setempat kemudian mengamankan anjing tersebut ke Mapolsek Pace.
3. Kisah ketiga masih di Nganjuk, Jawa Timur. Tepatnya di Desa Kedondong, kecamatan Bagor, kabupaten Nganjuk. Peristiwa ini terjadi pada bulan Juli tahun 2011 ketika warga dihebohkan dengan munculnya anjing yang menurut warga sekitar berprilaku aneh. Anjing tersebut makan nasi dan saat dipukuli tidak menggonggong sekalipun. Warga yang mengira anjing jadi-jadian untuk mencuri uang warga, kemudian mencoba membuktikan apakah anjing ini jadi-jadian atau sungguhan dengan mencoba berbagai ritual. Namun setelah dicoba, anjing tak kunjung berubah wujud.
4. Kisah Keempat masih terjadi di Nganjuk, Jawa Timur. Tepatnya di Desa Sukarejo kecamatan lacoret Kabupaten Nganjuk. Peristiwa ini diabadikan Rendi Juwanto dan Fajar Gugun pamungkas dan diunggahnya di situs youtube pada 5 mei 2015 dengan judul ‘anjing jadi-jadian ditangkap dan dibunuh warga’.