Fimela.com, Jakarta Hidup itu penuh dengan perjuangan. Sebelum turun untuk 'berperang' dan melindungi tubuhmu dengan 'baju zirah,' kamu juga harus menempa mentalmu agar jadi pribadi yang tangguh. Orang-orang bermental 'baja' memang bukan orang sembarangan. Tapi mereka terbentuk bukan sejak di dalam kandungan.
Baca Juga
Mereka memiliki kegiatan rutin dan kebiasaan yang sehat. Mereka bisa mengatur emosi, pikiran, dan juga tingkah laku. Karena inilah mereka bisa mewujudkan mimpinya, meski tak melulu soal harta. Ada beberapa hal pula yang orang banyak lakukan, tapi tidak mereka kerjakan.
Membuang waktu sambil mengasihani diri sendiri. Orang-orang bermental baja sangat tangguh. Meski dunia 'runtuh' dan hidupnya porak-poranda, mereka tak pernah berdiam diri dan menangisi nasib. Mereka kerap membuat kesalahan seperti orang lain. Tapi tak pernah membuang waktu dengan meratap dan menangisi kegagalan.
Advertisement
Mereka tak memberikan 'kekuatan' kepada orang lain. Tidak ada yang bisa mengontrol diri mereka dan mereka pun tidak akan membiarkan orang lain mengubah emosi dan perasaan mereka. Karena mereka tahu dan bisa mengatur perasaan, pikiran, dan tingkah laku. Artinya, mereka tak akan pernah bilang "hari ini Bos bikin aku bete."
Tidak pernah malu dengan perubahan. Ada beberapa orang mengungkapkan sebuah istilah "menjilat ludah sendiri." Biasanya kebanyakan orang malu saat mengubah pikiran dan tindakan mereka. Tapi tidak buat orang-orang bermental baja ini. Mereka akan dengan 'jantan' mengakui kalau mereka telah mengubah pemikirannya. Dan perubahan tak pernah membuat mereka takut.
Membuang tenaga pada hal-hal yang tidak bisa mereka kontrol. Kamu tidak akan pernah mendengar keluhan dari orang-orang bermental 'baja' tentang apa pun yang tidak bisa mereka kontrol. Seperti kemacetan, kehilangan barang, dan lainnya. Sebagai gantinya, mereka fokus dengan hal-hal yang bisa dikontrol dalam hidup mereka. Misalnya, bangun lebih pagi agar tidak terjebak macet dan menandai kopernya agar mudah ditemui.
Tidak harus membuat orang lain senang. Banyak orang yang harus membuat orang senang. Sementara orang-orang tangguh ini berani menolak keinginan orang lain. Mereka tidak akan mengatakan "enggak enak sama dia," karena mereka memiliki alasan yang kuat untuk menolak. Lagi pula, mereka tahu bagaimana memperlakukan orang lain yang kesal karena sudah 'ditolak.'
Berani mengambil risiko. Bukan sembarang risiko, tapi risiko yang sudah mereka perhitungkan. Sementara, kebanyakan orang langsung mengambil risiko tanpa pikir panjang. Ini justru yang paling berbahaya.
Tak memikirkan masa lalu berlarut-larut. Masa lalu merupakan sejarah. Tapi berlarut-larut menoleh ke belakang tak akan membuatmu maju. Orang-orang yang sukses tak pernah memikirkan masa depan dan berharap hal buruk di masa lalu tak pernah terjadi. Dari pada begitu, mereka justru memikirkan apa yang harus mereka lakukan di masa sekarang dan depan agar hal itu tak terulang kembali.
Tidak melakukan kesalahan yang sama. Bukan berarti orang sukses tidak pernah melakukan kesalahan. Tentu saja orang sukses pernah salah. Tapi, mereka tidak pernah melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Pikirkanlah bagaimana caranya agar bisa memperbaiki kesalahan. Dan berusaha untuk melakukan kesalahan yang berbeda di masa depan.
Cemburu dengan keberhasilan orang lain. Banyak orang yang berjuang bersama-sama rekan dan para sahabatnya. Tapi ketika melihat orang lain sukses, mereka justru cemburu. Sementara orang yang bermental baja mampu memberi selamat atas keberhasilan orang lain. Mereka percaya kesuksesan orang tersebut adalah buah dari kerja keras. Dan dia juga akan bekerja keras hingga berhasil mewujudkan impiannya.
Tak pernah menyerah pada kegagalan pertama. Jarang sekali orang sukses pada percobaan pertama. Biasanya, mereka pasti mengalami kegagalan terlebih dahulu. Nah, orang-orang sukses tak pernah menyerah saat gagal di percobaan pertama. Justru mereka menganggap hal ini adalah pintu pertama menuju gerbang keberhasilan.
Tidak takut sendirian. Mereka tetap butuh teman. Tapi kalau pun sendirian, mereka tetap teguh dengan pendiriannya dan terus berjuang. Justru, mereka butuh waktu untuk diri mereka sendiri dan tenggelam dalam pemikirannya. Selain itu, mereka juga tak pernah tergantung dengan orang lain. Mereka sangat mandiri dan tak takut berjuang seorang diri.
Mereka tidak mengharapkan segala sesuatu yang 'instan.' Usaha yang mereka jalani pasti ada prosesnya. Karena itu, mereka tak berpikir dan menginginkan hal-hal yang instan, termasuk hasil dari kerja keras dan keberhasilan.